Padang, TS – Menanggapi Program full Day School yang dicanangkan Menteri Pendidikan RI untuk kota Padang belum dapat diterapkan sepenuhnya, hal ini dikatakan Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang, Iswandi Muktar.
Menurut Iswandi, full Day School tidak dapat diterapkan sepenuhnya di kota Padang, hal ini disebabkan keterbatasan sarana. Untuk sekolah SMA beberapa sekolah dapat diterapkan seperti SMA 1 karena fasilitas gedungnya sudah memadai. Namun untuk tingkatan sekolah dasar dan SMP masih banyak yang tidak memadai. Untuk tingkat SD dikota Padang pada umumnya SD terdiri dari dua sif belajar diantara pagi dan sore.
Dikatakan Iswandi bagaimana murid SD mau sekolah sampai sore lokal untuk belajar saja tidak cukup belum lagi jumlah tenaga pengajar yang masih kurang , begitu juga fasilitas belajar yang membuat siswa merasa nyaman lama di Sekolah harus dilengkapi.
Lebih lanjut Iswandi menegaskan tidak mungkin full Day School diterapkan secara menyeluruh di kota Padang, karena akan menelan dana yang cukup besar untuk membangun tambahan lokal belajar. Sementara Pemko tidak cukup dana untuk membagunnya pada saat ini.
Suhenriza, seorang guru bahasa Inggris SMP 30 Padang mengatakan untuk saat ini penerapan full day school memang belum cocok karena sarana dan prasarana di sekolah tidak memadai.
Ditambahkan Suhenriza, untuk perkembangan mental dan jiwa siswa pun tidak cocok, karena siswa waktunya akan bayak tersita di sekolah sedangkan dengan lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat sangat minim.
Seorang anak akan tumbuh dan berkembang secara dewasa tidak hanya ditunjang dari kemampuan belajar disekolah tetapi sangat ditentukan oleh lingkungan masyarakat, tutup Suhenriza.