Padang, targetsumbar.com – Gempa besar yang melanda Padang pada 2009 silam membuat Radio Komunitas Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) IAIN Imam Bonjol tak mengudara. Sejak saat itu, radio ini tidak lagi menyapa telinga mahasiswa yang selalu mendengarnya saban hari.
Lebih kurang tujuh tahun berselang setelah gempa itu, radio milik IAIN ini kembali hidup. Ruang siar di kampus ini kembali bersuara berkat kekompakkan dan perhatian dari para alumnus fakultas tersebut.
Saat Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo bertandang ke kampus itu, pekan lalu, orang nomor satu di Padang ini mencigap langsung ruang siar radio tersebut. Berada di lantai 2 Fakultas DIK, Walikota Padang ikut nimbrung bersama penyiar.
“Kepada radio komunitas ini, dengan hadirnya tahun baru 2017, menjadi semangat baru untuk kembali mengudara,” kata Mahyeldi di corong mic di ruang siar radio itu.
Walikota Padang mengaku menyambut baik kehadiran radio komunitas ini. Apalagi, menurut Mahyeldi, masyarakat Kota Padang butuh siraman rohani, nasehat, serta arahan dari mubaligh dan konselor.
“Apalagi saat ini situasi kehidupan penuh tantangan, butuh nasehat dan arahan agar keluarga, calon pengantin penuh tanggungjawab dalam berumahtangga,” ucap Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan, saat ini angka perceraian di Padang cukup tinggi.Walikota berharap, kehadiran radio komunitas tersebut dapat mengisi kekosongan informasi, komunikasi, dan kehidupan.
Radio komunitas milik FDIK IAIN Imam Bonjol ini mengudara di frekwensi 107,8 FM. Setiap harinya radio ini menyajikan sejumlah informasi. Seperti berita, siraman rohani, serta konseling bagi mahasiswa.
“Kita siap untuk berkolaborasi dengan FDIK IAIN Imam Bonjol,” ungkap Mahyeldi.(Charlie)