TAPANULI UTARA – Targetdaerah.com ||Siang itu, Senin tanggal 12 Juni 2023 sekira pukul 11.00 waktu setempat Bupati Tapanuli
Utara (Taput) Drs Nikson Nababan Msi resmi dan sukses menyandang gelar akademik Doktor Ilmu Pemerintahan Sekolah Pascasarjana IPDN. Ia pun dinyatakan lulus dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,82 predikat sangat memuaskan.
Orang nomor satu di Taput ini mampu mempertahankan disertasinya ditengah aktivitas dan kesibukan yang luar biasa padat sebagai kepala daerah. Gagasan disertasinya itu adalah membangun desa berbasis data, budaya unggul pertanian dan pariwisata yang dipaparkan dari hasil penelitian disertasi dengan judul “Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Desa Presisi Di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.”
Menurut Nikson, pembangunan berbasis data desa presisi dengan data dan informasi yang akurat, valid dan akuntabel demi ketercapaian tujuan sasaran pembangunan yang
didukung kebijakan prinsip satu data Indonesia. Usai ditetapkan menyandaang gelar Doktor, Nikson yang diberi waktu untuk pidato pada intinya menyampaikan bahwa rasa syukur dan terimakasi atas prestasi yang diperoleh hari itu.
Dia juga menyebut kalau gelar doktor yang disematkan itu hanya sedikit dari
pengetahuan yang tak terbatas dia miliki. Dengan demikian dia berharap dan berdoa agar kelak gelar doktor itu menjauhkan dirinya dari kesombongan.
Pada kesempatan itu juga, Nikson menceritakan perjalananya memulai hingga memperoleh gelar doktor yang ia raih tersebut.
Menurutnya, disertasi yang dibawakan itu sempat terkendala waktu antara kesibukannya sebagai Kepala Daerah, sebagai Pengurus partai dan berbagai organisasi kemasyarakat.
“Disertasi ini hampir saja tak selesai disebabkan berbagai kendala, sampai saat itu justru berasal dari diri sendiri. Kendala itu adalah membagi waktu ditengah kesibukan sebagai kepala daerah sebagai pengurus partai dan organisasi-organisasi masyarakat,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa desertasi yang dibawakannya tersebut selain dimulai dari semangat, keinginan serta pemgalaman lapangan pribadinya melalui interaksi yang panjang untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan di Tapanuli Utara juga
terinspirasi dari sosok kepemimpinan Presiden Soekarno,
“Interaksi panjang mengantarkan saya pada saat ini untuk mengembangkan data presisi menjadi bahan baku disertasi melalui pengalaman lapangan, dapat dipertemukan dengan kajian akademik. Disertasi ini juga terinspirasi dari kebijakan embangunan nasional
pertama Indonesia yang digagas oleh Presiden Soekarno,”tandasnya.
Melalui akun Facebook pribadinya KRA Drs. Nikson Nababan Darmonagoro M.Si
selang beberapa saat setelah dirinya dinyatakaan resmi menyandang gelar Dr. Drs. Nikson Nababan M.Si juga menulis rasa syukurnya kepada Tuhan, Wakil Bupati (Wabup), ASN/Honor Taput, Teman keluarga dan anak anaknya.
“Tuhan maha baik… Setelah sekian tahun menempuh kuliah S3 di IPDN Cilandak Jakarta akhirnya saya menyelesaikan ujian terbuka. Terimakasi atas semua dukungan dan doa masyarakat Taput, Wabup dan seluruh ASN/Honor Taput, teman teman saya terkusus keluarga besaar saya Op. Halasan, Istri dan anak nanakku Abraham & Jonatan,” Tulisan
caption yang disematkan pada Visual Audio detik detik acara sidang Promosi Doktor tersebut.
Dalam meraih gelar doktor tersebut ini, deketahui bahwa Nikson Nababan merupakan Promovendus ke 206 yang dinyatakan lusus Program Doktor Pascasarjana Sekolah Ilmu
Pemerintahan IPDN tahun 2023.
Bertempat di ruang sidang Gedung sekolah Pascasarjana IPDN, Jakarta Selatan, Senin 12/6/2023, Ketua Program Studi Doktor Pascasarjana IPDN, Dr. Drs Mansyur Achmad, M.Si mengucapkan selamat dan apresiasinya atas pencapaian aakademik tertinggi yang
berhasil diraih oleh Nikson Nababan
“Mulai hari ini Senin 12 Juni 2023 pukul 11: 10, Promovendus berhak memaki gelar doktor. Yang disertakan didepan nama. Oleh karena itu pada kesempatan yang berbahagia ini mewakili rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) izinkan saya menyebut untuk pertama kali Dr Nikson Nababan,”ujar Ketua Program Studi Doktor.
Pascasarjana IPDN, Dr. Drs Mansyur Achmad, MSi yang didampingi Direktur Sekolah Pascasarajana IPDN, Prof Dr. Drs. Muhammad Irfan M.Si saat membacakan hasil sidang promosi doktor Nikson Nababan.
Adapun karya ilmiah yang sebelumnya dipresentasikan dalam ujian akhir disertasi tersebut mengulas tentang kebijakan Pemerintah Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Desa Presisi di Kabupaten Tapanuli Utara.
Dengan menggunakan metode data presisi, Nikson Nababan menjabarkan hasil penelitian kepada Tim Penguji dan Promotor dalam sesi tanya-jawab yang berlangsung.
Dalam paparanya, Nikson menyebut kalau Data Desa Presisi (DDP) merupakan inovasi metodologi yang tidak hanya bersifat numerik atau angka, namun juga data spesial. Oleh
karenanya data presisi memiliki tingkat akurasi yang tinggi untuk memberikan gambaran yang aktual dan sesungguhnya.
Pemerintah Tapanuli Utara (Taput) lanjutnya telah melaksanakan kegiatan Data Desa Presisi tersebut sejak awal Pemerintahannya diperiode kedua, dan kini untuk tahun 2023 melajutkan program itu mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomort 53 tahun 2022
tentang data presisi desa.
Data desa presisi menurut Perbub tersebut adalah kebijakan tata kelola data Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara yang dihasilkan melalui pendekatan spasial, partisipatif, dan
sensus dengan menggunakan teknologi drone dan digital, serta pendaampingan
metodologi untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat
dipertanggungjawaabkan serta mudah diakses.
Data desa desa presisi dimaksud untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas, pengendalian pembangunan yang efektif dan peningkatan peran serta masyarakat melalui pengelolaan data pembangunan daerah yang vailid, mudah diakses
dan berkelanjutan.
Tujuan penyelengaraan data desa presisi ini antara lain untuk, memberi acuan
pelaksanaan dan pedoman bagi perangkat daerah dalam rangka penyelengaraan tata kelola data untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan desa.
Selain itu, bertujuan untuk ketersedian data yang akurat, mendorong keterbukaan transparansi data sehingga tercipta perencanaan dan rumusan kebijakan pembangunan desa yang berbasis pada data.
Penyelengara data desa presisi ini dilakukan oleh, Pemerintah Daerah, Pembina data yang terdiri dari tim kerja spasial dan timkerja sosial dan Pemerintah desa.
2021 Taput Terima Pemetaan Data Desa Presisi Dari LPPM IPB Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB april 2021 lalu menyerahkan pemetaan data desa presisi kepad aPemerintah Tapanuli Utara.
Penggagas Data Desa Presisi Dr Sofyan Sjaf, Wakil Kepala LPPM IPB menyampaikan paparan tentang Pemetaan Partisipatif Berbasis Drone (Drone Participatory Mapping)
dalam membangun Data Desa Presisi di Kabupaten Taput, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Pemetaan Data Desa Presisi yang telah dilaksanakan mulai tanggal 10-23 Desember 2020 di Desa Sibandang merupakan data yang tepat pada sasaran.
Pengambilan data spasial dengan menggunakan Drone, pengolahan data dengan aplikasi Agisoft Photoscan untuk menghasilkan peta Orthophoto sebagai peta kerja dalam melaksanakan sensus.
Bupati Taput, Nikson Nababan dalam sambutanya mengatakan, hari ini dilaksanakan acara serah terima hasil data desa presisi Desa Sibandang Kecamatan Muara sekaligus mengikuti dialog Pembangunan Daerah berbasis Desa 4.0. “Taput telah melaksanakan kegiatan data desa presisi berlokasi di Desa Sibandang Kecamatan Muara sebagai lokasi percontohan. Dimana proses pengambilan data desa
presisi ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan melalui kolaborasi antara IPB dengan Pemerintah Desa Sibandang,”ujarnya.
Bupati menambahkan, dengan pengolahan data dasar ini, diharapkan masing-masing desa akan mempunyai berbagai data strategis yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan termasuk data SDGS (Sustainable Development Goals) desa, seperti Data penduduk miskin, data sektor kesehatan (stunting, penderita gizi buruk), desa layak air bersih dan sanitasi, data pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur dan inovasi.
Bahkan lanjut Bupati, Pemerintah Tapanuli Utara juga telah mendapat penghargaan atas prestasi sebagi kabupaten dengan capaian response rate yang melebihi target dalam pelaksanaan Sensus Penduduk Online pada tahun 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Ia kemudian melanjutkan bahwa diharapkan masing- masing desa akan mempunyai berbagai data strategis yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan termasuk data Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.
Mengintip Sekilas Prosesi Sidang Terbuka Promosi Doktor
Gelar doktor merupakan sebuah pengakuan bahwa seseorang sudah lulus dari level “pendidikan formal” yang paling tinggi. Untuk memperoleh gelar tersebut seorang calon doctor harus melakukan penelitian yang nantinya akan dipertanggung jawabkan dalam
tugas akhirnya.
Pada proses tersebut, seorang calon doktor (promovenda/promovendus) tentunya harus menghadapi sidang sebelum mendapatkan gelar. Terdapat dua tahap sidang yaitu sidang
tertutup dan sidang terbuka.
Sidang promosi doctor diawali dengan pembukaan yang dipimpin oleh MC (Master of Ceremony) untuk mempersilakan para penguji, promotor, co-promotor, dan promovenda
memasuki ruang sidang. Setelah memasuki ruangan, MC menyerahkan sidang kepada Ketua Sidang.
Calon doktor diberikan kesempatan mempresentasikan disertasinya dengan waktu tertentu. Berikutnya langsung dilanjutkan sesi tanya jawab oleh anggota tim penguji kepada calon doktor.
Setelah calon doktor dinyatakan lulus, sesuai berita acara tim penguji maka, calon doktor tersebut berhak menyandang gelar doktor dan diberi kesempatan untuk memberikan
sambutannya sebagai seorang doktor.
Gelar Doktor, Penyemangat Baru Untuk Berkarya Membangun Kabupaten Tapanuli Utara Gelar Doktor Honoris Causa tersebut yang disandang Nikson Nababan membawa nilai positif di Tapanuli Utara secara khusus dan tentu menjadi kehormatan tersendiri bagi pria
yang lahir pada 5 Oktober 1972 lalu.
Diharapkan ilmu yang didapat ini, menjadi penyemangat dan motivasi untuk berkarya memberikan yang terbaik dalam pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Tapanuli Utara secara umum khususnya di bidang ekonomi.
Dua Periode Nikson Nababan Memimpin Tapanuli Utara
Dimulai April 2014, Nikson Nababan dengan pasangannya Mauliate Simorangkir dilantik menjadi Bupati Taput dan Wakil Bupati pada periode pertama langsung melakukan tugas-tugas di bidang Pemerintahan, pembangunan dan sosial
kemasyarakatan yang diawali dengan melalukan konsolidasi membenahi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersama sama menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai pedoman penjabaran dari visi , misi yang di usung yakni ‘Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan dan Lumbung Sumberdaya Manusia yang Berkualitas Serta Daerah Wisata’ Lumbung pangan bermakna bahwa di daerah ini dilaksanakan aktivitas terpadu di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan
kehutanan, termasuk agroindustri dan pemasarannya. Lumbung SDM berkualitas bermakna ada aktivitas terpadu dalam rangka pembangunan potensi manusia (masyarakat) yang memiliki keunggulan kompetitif dalam penguasaan iptek, berbudi pekerti luhur, sehat, dan cerdas. Makna daerah wisata, pembangunan diarahkan dengan
mendayagunakan serta mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan sosial budaya sebagai aset wisata yang memberikan nilai tambah ekonomi, ilmu pengetahuan, dan budaya secara berkelanjutan.
Untuk sampai ke arah pembangunan itu ada delapan pokok-pokok program yang
dilaksanakan dengan sinergitas seluruh perangkat daerah (misi) Meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani melalui perlindungan petani dan lahan pertanian berkelanjutan, Pengembangan komoditi dan produk unggulan daerah berbasis pertanian
dan sumber daya local, Meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan, Meningkatkan kualitas dan daya saing SDM melalui pelatihan tenaga kerja, pemanfaatan iptek dan pengembangan jiwa kewirausahaan.
Kemudian eningkatkan destinasi wisata melalui pengembangan kawasan wisata alam dan budaya, rohani dan agrowisata, Meningkatkan kualitas infrastruktur yang terintegrasi dengan mengacu pada penataan ruang/wilayah, perlindungan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup, Meningkatkan kapasitas desa menuju desa mandiri, serta Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan sistem e-governments.
Tugas tugas di bidang pembangunan, Pemerintahan dan kemasyarakatan semakin giat dilaksanakan tidak hanya di ibu kota Kabupaten dan ibu kota Kecamatan, tetapi juga sampai ke desa dan dusun terpencil Desa Hajoran, Desa Pertengahan, Desa Tumus Kecamatan Parmonangan untuk bertemu dengan wargan yang belum sepenuhnya
menikmati pembangunan lantaran akses yang kurang memadai.
Dalam mewujudkan visi tersebut, pihak Pemkab Taput menerapkan misi
berkesinambungan dengan mengirimkan tenaga pendidik untuk mengikuti penataran dan sertifikasi.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan serta menyiapkan kualitas pendidikan dengan mengirim masyarakat untuk mengikuti pendidikan non formal atau keterampilan ke negeri Jepang melalui balai latihan kerja di bawah naungan Dinas Ketenagakerjaan.
Bupati Nikson juga menginstruksikan kepada semua tenaga kesehatan untuk melayani pasien yang datang ke Puskesmas selama 24 jam, demi peningkatan akses kesehatan
masyarakat. Bupati juga menambah dan merehabilitasi bangunan rumah dinas tenaga kesehatan serta meningkatkan status Puskesmas rawat jalan menjadi Puskesmas rawat inap yang dilengkapi air bersih untuk menjaga kualitas pelayanan kesehatan gratis, khususnya di
Puskesmas.
Sementara, untuk menjadikan Taput sebagai industri pertanian, Pemkab juga
memberikan alat mesin pertanian kepada kelompok tani demi peningkatan produktivitas untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal menjamin ketersediaan bibit unggul dan pupuk bersubsidi dengan sistim bayar pasca panen, Nikson membentuk perusahaan milik daerah (Perusda) Pertanian.
Peningkatan kuantitas dan kualitas jalan demi memperluas pertumbuhan ekonomi, penguatan integrasi wilayah dan interkoneksi dengan kawasan pembangunan di sekitarnya pun turut diterapkan.
Pemkab Taput secara terus menerus memperbaiki infrastruktur jalan untuk memperlancar lalu lintas jalan yang berdampak kepada percepatan perkembangan perekonomian yang dapat menghubungkan desa dengan desa lainnya, dan juga kegiatan pembukaan jalan baru. Selain itu, misi menjadikan desa sebagai pusat percepatan pembangunan diterapkan dengan menambah nilai besaran dana desa untuk dipergunakan dalam membangun desa, membuka jalan atau pengaspalan jalan desa demi menciptakan infrastruktur memadai agar mobilisasi hasil pertanian dari desa dengan cepat dikirim dan dihantarkan ke luar daerah mengingat sekitar 80 persen masyarakat Taput hidup dari sektor pertanian.
Terpilih Kembali
Periode Kedua Nikson Nababan terpilih kembali untuk melanjutkan kepemimpinannya diperiode pertam. Menang dengan perolehan 69.375 suara atau 45,26%, untuk periode 2019 – 2022. Pasangan Bupati Nikson Nababan dengan wakil Bupati Sarlandy Hutabarat
membawa jargon ‘Senyum, Sapa dan Salam’ (3S) untuk menajamkan visi Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Lumbung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Serta Daerah Tujuan Wisata’ sebagaimana visi periode pertama.
Empat tahun kinerja Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara yang dipimpin Nikson Nababan periode kedua meraih banyak prestasi serta penghargaan yang diraih atas kerja nyata dari visinya membangun daerah Tapanuli Utara.
Dalam kurun waktu hampir 9 tahun ini berbagai kebijakan telah dilaksanakan untuk mewujudkan visi misi yang telah diusung. Infrastuktur menjadi salah satu warisan atau pekerjaan rumah yang cukup berat bagi Pemerintahan Nikson Nababan, khususnya kondisi jalan yang sebagian besar rusak menjadi paling sering dikeluhkan oleh masyarakat.
Berkat kerja keras Bupati dan Wabup sudah banyak jalan yang telah diperbaiki dan bisa dilalui masyarakat setiap harinya.
Sejak pertama menjadi Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan yangb baru dinobatkan menyandang gelar Doktor ini bersama Wakil Buapati Mauliate Simorangkir, gencar melaksanakan pembangunan di Kota Tarutung.
Melalui jargon ‘Perubahan’ Ia menempatkan Kabupaten Tapanuli Utara menjadi fokus perhatian dan terdepan untuk membangun wilayah tersebut.
Komitmen itupun terus dilakukannya hingga periode kedua bersama Wakilnya, Sarlandy Hutabarat. Berbagai upaya dan program untuk mendorong percepatan pembangunan di kabupaten julukan Bona Pasogit yang berjumlah penduduk sebanyak 320.542 jiwa tahun 2021 tersebut.
Nikson pun membeberkan sejumlah capaiannya. Di sektor infrastruktur, Berdasarkan data Badan Perencanan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tapanuli Utara menyebutkan, hingga Tahun Anggaran 2021, Dinas PUPR Kabupaten Tapanuli Utara telah berhasil membangun jalan sepanjang 1.074,009 km yang meliputi pembangunan jalan hotmix sepanjang 342,265 km, pembukaan jalan dengan gotong-royong memakai alat berat sepanjang 657,54 km, dan pembukaan akses jalan sampai ke desa dan dusun
untuk mendukung PLN dalam pelaksanaan Program Listrik Masuk Desa. Untuk program pendidikan, Pemkab Taput memberikan insentif kepada tenaga pendidik di sekolah terpencil dan sekolah sangat terpencil. Pemberian insentif ini dilakukan untuk
kesejahteraan dan penghargaan, serta untuk meningkatkan kinerja guru sesuai tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
Selain itu, akan dibangun Universitas Negeri Tapanuli Utara (Untara) untuk
meningkatkan sumber daya manusia sekaligus menggerakkan perekonomian di kawasan Taput. Keberadaan Untara akan memberikan multiefek bagi masyarakat luas, karena dari
sisi makro akan berdampak positif seiring dengan adanya permintaan, terbuka lowongan kerja, terbuka peluang usaha bagi masyarakat di sekitar kampus, termasuk peningkatan
kunjungan wisatawan domestik ke Danau Toba.
Di sektor pertanian, Pemkab Taput berhasil membuka lahan pertanian seluas 5.054 ha
melalui program peningkatan produksi hasil pertanian dengan pemberian benih dan bibit unggul kepada masyarakat dan program peningkatan IP 2 (Intensitas Pertanaman Padi Sawah) pada 2014. Selain itu, Pemkab Taput telah memberikan bantuan alat mesin
pertanian (Alsintan) kepada masyarakat melalui kelompok tani, serta melakukan
pengolahan lahan pertanian milik warga secara gratis.
Ayah dua anak ini juga membuat program pelatihan dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menumbuh kembangkan kewirausahaan pertanian serta
melakukan subsidi harga untuk 3 jenis harga pertanian, seperti Cabai Merah, Bawang Merah dan Gabah.
Di tangan Nikson peluang pertanian sangatlah mendukung untuk dikembangkan, mulai tanaman pangan dan holtikultura. Perkebunan juga sangat baik untuk dikembangkan yang
mempunyai potensi yang baik ditinjau dari segi lahan yang tersedia serta iklim yang sesuai dengan komoditi yang akan dikembangkan.
Pemkab Taput juga terus melakukan pengembangan peternakan karena potensinya sangat lanyak untuk dikembangkan karena lahan padang penggembalaan masih banyak tersebar
luas di seluruh Kecamatan, dan yang lebih dominan luasnya adalah di Kecamatan Sipahutar, Siborong-borong, dan Garoga.
Jenis ternak yang dikembangkan adalah babi, kerbau, ayam dan itik. Namun demikian, masih banyak tantangan untuk mensukseskan program tersebut, mulai dari alsintan yang masih terbatas, pemasaran hasil produksi pertanian yang masih belum stabil dan pengadaan benih, dan bibit unggul yang terus menerus. Tentu, inilah yang akan dilakukan Nikson untuk membangun kawasan Taput yang berkelanjutan.
Nikson juga memperkuat ketahanan pangan melalui program pemberian benih dan bibit unggul tanaman pangan holtikultura dan ternak, yaitu pemberian bibit/benih padi sawah, padi gogo, jagung, kacang tanah, bawang merah, jeruk, mangga, durian, alpukat, tanaman
perkebunan seperti bibit kopi dan kakao. Serta pemberian ternak ayam buras, ternak itik dan ternak kambing. Semuanya diberikan secara gratis kepada masyarakat. Tak hanya itu, wilayah Tapanuli Utara menjadi tujuan wisata lokal dan mancanegara.
Program pariwisata yang terintegrasi guna merangsang percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif di tengah-tengah masyarakat.
Keberadaan Bandara Internasional Silangit Sejak adanya Bandara Internasional Silangit, pengembangan pariwisata cukup signifikan untuk dikembangkan karena sudah semakin mudah datang ke Kabupaten Taput yang
akan berkunjung ke kampung halaman, berwisata ke Danau Toba dan tempat-tempat wisata lain yang ada dibKabupaten Tapanuli Utara, seperti Salib Kasih Tarutung, Pemandian Air Soda, Pemandian Air Panas Sipoholon, Huta Ginjang, juga ke kawasan wisata kabupaten tetangga.
Terobosan lain yang dilakukan dalam mengenalkan Tapanuli Utara hingga ke dunia internasional, yakni dengan mengikutsertakan produk ulos yang dimodifikasi dengan melibatkan designer terkenal. Kreativitas produk ini telah ditampilkan pada pagelaran Asian Model Festival, Indonesian Fashion Week dan Jakarta Fashion Week.
Bahkan sejak awal kepeminpinannya, Nikson sudah memfasilitasi pendaftaran hak merek bagi usaha mikro dan usaha kecil, memfasilitasi akte notaris bagi kelompok UMKM.
Selain itu, melakukan pelatihan peningkatan kualitas desain kemasan produk, pengadaan benang tenun, memfasilitasi izin halal dan izin BPOM, pemberian stimulus penguatan
modal bagi koperasi, serta pemberdayaan UMKM dalam pembuatan masker ulos dan pemanfaataan ulos sebagai bahan fashion.
Sejak kepeminpinan Nikson, Alokasi Dana Desa (ADD) mengalami pertambahan dari tahun ke tahun, mulai dari Rp 60 juta per desa menjadi Rp 300 juta per desa. Selain itu, sejak kepemimpinannya juga, melaksanakan Pilkades serentak pertama kali di Sumatera Utara sebanyak 197 Desa dan pelantikannya di Objek Wisata Salib Kasih. Juga, kenaikan penghasilan tetap (Siltap) kepala desa beserta perangkat desa Nikson juga telah membangun jaringan listrik di beberapa daerah terpencil yang belum teraliri listrik, seperti Pembangunan Jaringan Listrik Desa Rura Dolok dan Desa Rura
Toruan Dolok, Kecamatan Sipoholon, Pembangunan Jaringan Listrik di Dusun Lumban Tobing dan Parik, Kecamatan Parmonangan, Pembangunan Jaringan Listrik di Dusun Huta Ginjang, Kecamatan Muara, dan Pembangunan Jaringan Listrik di Dusun Aekmatio, Kecamatan Adiankoting.
Selain itu, juga pembuatan turbin pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di bebarapa desa di Kabupaten Tapanuli Utara, seperti di Desa Lobu Sihim, Kecamatan Simangumban, di Desa Manalu Dolok, Desa Hutajulu Parbalik, Desa Hutatua dan Desa
Pertengahan, Kecamatan Parmonangan.
Itu semua dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada warganya yang belum merasakan pembanguan infrastruktur, terutama listrik sejak Indonesia merdeka.
Benahi RSUD Hingga Subsidi Rawat Bagi Warga Ekolem
Bidang Kesehatan, Nikson berhasil peningkatan kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU) Tarutung dengan menambah tenaga dokter spesialis dari 18 orang ditambah jadi 34 dokter spesialis hingga tahun 2021, dan pada tahun 2017 RS meraih Predikat Paripuma (Bintang 5).
Tahun 2022 lalu, RSU Tarutung meraih akreditasi dengan Predikat Paripurna Bintang Lima dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). RSU Tarutung juga terus berbenah, khususnya untuk Sarana Prasarana, di antaranya Ruangan CT Scan dan Pembangunan Gedung Haemodialisa dengan nama K. K Tertius Simamora, dilengkapi sebanyak 32 unit dan menjadikan RSUD Tarutung sebagai pusat pasien cuci darah. Untuk pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), RSUD Tarutung juga telah melibatkan Pihak Ketiga sesuai Standar Kesehatan.
Selama masa pandemi, RSU Tarutung juga dijadikan sebagai rumah sakit rujukan, penanganan pasien Covid-19 dan lengkap dengan Laboratorium untuk test PCR. Selain peningkatan pelayanan RSU Tarutung, Nikson juga menyulap 21 Puskesmas di 15 Kecamatan melayani 24 Jam dan 7 Puskesmas menyediakan Rawat Inap serta menyiapkan dana Rp 300 juta per tahun untuk subsidi rawatan di RSU bagi masyarakat Ekonomi Lemah (Ekolem) atau miskin yang tidak mendapat kepesertaan JKN.
Pembentukan BUMDES
Nikson juga telah menginstruksikan kepada seluruh kepala desa di Kabupaten Tapanuli Utara untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna meningkatkan
kesejahteraan seluruh masyarakat dan berkontribusi bagi pendapatan desa yang mana saat ini sudah ada sebanyak 128 BUMDES dengan berbagai unit usaha.
Sedangkan untuk program bidang Internet Desa, Nikson tetap berupaya di tengahvketerbatasan APBD menyediakan internet sampai ke desa terpencil dengan menggandeng berbagai pihak dalam penyediaan internet, antara lain Telkomsat, dan dana CSR maupun Kementerian Kominfo.
Pemkab Taput juga telah mengaplikasikan Data Desa Presisi di Desa Sibandang, Kecamatan Muara pada tahun 2020. Untuk semua desa lainnya akan mengaplikasikan Data Desa Presisi, sesuai dengan Peraturan Bupati Tapanuli Utara Nomor 06 Tahun 2021
Tentang Pedoman Penggunaan Dana Desa Tahun 2021.
Covid -19 Pengaruhi RPJMD 2019-2024
Sejak Covid-19 mendera belahan dunia , termasuk Kabupaten Taput turut terdampak ternyata telah mempengaruhi arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah lima tahunan guna mencapai sasaran RPJMD Taput 2019-2024.
Tahapan dan prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi permasalahan dan isu strategis yang hendak diselesaikan berkaitan dengan pengaturan waktu. Kebijakan tahunan yang belum terlaksana tetap akan menjadi perhatian pada tahun berikutnya disamping kebijakan prioritas tahun berjalan.
Dengan prioritas kebijakan tersebut bukan operasional OPD diluar yang diprioritaskan tidak berjalan, namun tetap berjalan tetapi dengan penekanan strategis yang lebih rendah dibanding yang diprioritaskan, artinya program-program operasional pada semua OPD yang melaksanakan program pembangunan daerah dilaksanakan untuk memenuhi kewajiban penyelenggaraan semua urusan Pemerintahan.
Selain itu, semua kebijakan pembangunan “Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan dan Lumbung Sumberdaya Manusia yang Berkualitas serta Daerah Tujuan Wisata”
Perubahan RPJMD Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2019 -2024, daerah diharapkan akan mengarah pada pengelolaan keuangan yang semakin berkualitas.
Berdasarkan naaskan RPJMD perubahan, Arah kebijakan pembangunan lima tahun
Kabupaten Tapanuli Utara periode tahun 2019 – 2024 digambarkan sebagai berikut.
Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Pertama (Tahun 2020)
Dikutip dari naskah RPJMD 2019-2024. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Pertama difokuskan pada upaya mengatasi berbagai permasalahan pembangunan menahun dan mendesak untuk segera ditangani, antara lain peningkatan sarana dan prasaranap elayanan pendidikan dan kesehatan untuk mendukung akses.
Kualitas dan kapasitas pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur khususnya infrastruktur jalan ke lokasi wilayah daerah strategis, seperti menuju lokasi wisata dan sentra-sentra produksi serta infrastruktur irigasi dalam mendukung ketahanan pangan.
Optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian yang tidak produktif untuk mendukung peningkatan produksi pertanian, Pemetaan pengembangan komoditi unggulan pertanian
di setiap Kecamatan sebagai acuan dalam pengembangan industri berbasis pertanian.
Lalu peningkatan kesejahteraan petani melalui penyediaan bibit pertanian dan pupuk bersubsidi, melaksanakan percepatan pembangunan di perdesaan melalui pemberdayaan masyarakat desa serta penyediaan infrastruktur perdesaan yang memadai dan dapat menstimulasi penciptaan kegiatan ekonomi pedesaan.
Pembenahan birokrasi Pemerintahan yang lebih akuntabel dan transparan,
penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik serta pembinaan terhadap generasi muda dalam mengembangkan kreativitasnya terhadap seni budaya dan olah raga menjadi fokus prioritas yang akan ditangani pada tahun pertama.
Penyelenggaraan pelayanan publik terus diperbaiki mulai dari Kelurahan/Desa sampai tingkat Kabupaten serta menjamin proses pelayanan publik yang akuntabel dan transparan Alokasi pendanaan untuk bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan sektor pertanian dalam arti luas, pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur, pembangunan pemberdayaan masyarakat desa perlu ditingkatkan untuk memastikan
penanganan masalah dengan tuntas. Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Kedua (Tahun 2021) Arah kebijakan pembangunan tahun kedua merupakan lanjutan dari tahun pertama pelaksanaan RPJMD Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2019-2024.
Penanganan permasalahan pembangunan terus dilaksanakan dengan melakukan penyempurnaan dan perbaikan terhadap sistem dan mekanisme pelayanan yang diberikan.
Demikian juga halnya peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur, “Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan dan Lumbung Sumberdaya Manusia yang Berkualitas serta
Daerah Tujuan Wisata”.
Khususnya infrastruktur jalan ke lokasi wilayah daerah strategis seperti menuju lokasi wisata dan sentra-sentra produksi serta infrastruktur irigasi terus dilaksanakan secara konsisten, pelaksanaan optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian yang tidak produktif,
pelaksanaan pengembangan komoditi unggulan di setiap Kecamatan atau wilayah, peningkatan kesejahteraan petani dan pemberdayaan masyarakat desa terus dilaksanakan.
Peningkatan kapasitas aparatur Pemerintahan yang profesional dan penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik terus dilakukan agar terwujud Pemerintahan daerah yang bersih dan berwibawa. Upaya untuk mendorong peran serta masyarakat dalam
pembangunan daerah perlu terus ditingkatkan melalui pemberdayaan lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan gender dan peningkatan peran generasi muda dalam pengembangan kreativitas.
Reformasi birokrasi secara menyeluruh akan dilaksanakan dalam semua aspek
Pemerintahan daerah sehingga terjadi percepatan penyelenggaraan Pemerintahan yang Lebih baik.
Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Ketiga (Tahun 2022)
Arah kebijakan pembangunan tahun ketiga difokuskan pada upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam periode pembangunan tahun pertama dan kedua dengan tetap menekankan pada perbaikan dan penyempurnaan pelayanan Pemerintahan daerah.
Pemulihan dampak Pandemi COVID-19, pemulihan ekonomi, peningkatan ketahanan pangan, pemberdayaan UMKM, perbaikan pelayanan kesehatan daerah, perbaikan sistem ketahanan bencana bencana, perbaikan pelayanan perlindungan sosial yang terdampak
akibat terjadinya pandemik.
Kebijakan tahun ke tiga juga diarahkan kepada pembangunan daerah yang lebih
menekankan pada orientasi hasil di lapangan berdasarkan upaya yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Peningkatan kinerja Pemerintahan diharapkan sudah menunjukkan hasil nyata terutama dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang lebih efisien dan efektif.
Peningkatan pelayanan publik dapat diukur secara langsung berdasarkan tingkatbkepuasan masyarakat yang memanfaatkan pelayanan tersebut.
Arah Kebijakan Pembangunan Tahun Keempat (Tahun 2023) Arah kebijakan pembangunan tahun keempat adalah untuk memantapkan capaian
pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya dengan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah daerah.
Pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pada tahun keempat diarahkan pada upaya untuk mensinergikan capaian pembangunan di “Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan dan Lumbung Sumberdaya Manusia yang Berkualitas serta Daerah Tujuan Wisata” masing-masing bidang/sektor agar terwujud pembangunan Kabupaten Tapanuli
Utara yang berkelanjutan secara fisik, sosial dan ekonomi.
Selain terus melaksanakan upaya-upaya penanganan masalah pembangunan daerah, penyediaan pelayanan publik dan penyelenggaraan Pemerintahan, arah kebijakan pembangunan daerah ditekankan pada pengembangan kawasan-kawasan strategis, seperti daerah kawasan pariwisata yang memiliki potensi ekonomi untuk terus
dikembangkan secara terpadu melibatkan para pemangku kepentingan.
Pemulihan Dampak Pandemi COVID-19 juga masih terus dilanjutkan dengan terus meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan, pemberdayaan UMKM dan sektor ekonomi lainnya untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi.
Kebijakan Pembangunan Tahun Kelima (Tahun 2024)
Demikian halnya tahun kelima pelaksanaan RPJMD Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2019 – 2024 merupakan tahap konsolidasi untuk memastikan terjadinya perubahan dan pencapaian sasaran pembangunan jangka menengah daerah sesuai target yang ditetapkan.
Arah kebijakan pembangunan tahun kelima difokuskan pada bidang/sektor yang masih perlu ditingkatkan pencapaian kinerjanya berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap capaian program prioritas yang telah dilaksanakan selama empat tahun terakhir. Selain itu, capaian pembangunan daerah pada tahun kelima menjadi dasar (baseline) untuk penyusunan rencana dan kebijakan pembangunan pada periode berikutnya.
Pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan pada tahun kelima tetap diarahkan pada upaya untuk mensinergikan capaian pembangunan di masing-masing bidang/sektor dengan memperhatikan programprogram prioritas yang perlu dipercepat pencapaian targetnya.
Program Prioritas Pembangunan Daerah Dalam mewujudkan keberhasilan
pembangunan, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menetapkan program prioritas pembangunan daerah yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing untuk pencapaian target visi misi pembangunan.
Program pembangunan daerah yang bersifat prioritas ditentukan sesuai dengan keterkaitannya dalam pencapaian visi misi pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara.
Penyusunan Prioritas Pembangunan Daerah pada Perubahan RPJMD Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2019-2024 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah yang selanjutnya dimutahirkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3078 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemuktahiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah serta disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing Perangkat Daerah.
Penetapan indikator kinerja digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir masa jabatan yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) dan indicator dalam penyelenggaraan
Pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK).
Hal ini ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcomes program
pembangunan daerah setiap tahun atau capaian indikator kinerja daerah setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.
Suatu indikator kinerja daerah dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcomes) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah berkenaan.
Indikator Kinerja Utama, merupakan akumulasi capaian kinerja dari indikator kinerja program yang bersifat outcomes yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah.
Selanjutnya indikator kinerja program yang terukur dilaksanakan Perangkat Daerah merupakan akumulasi dari hasil pengaruh satu atau lebih indikator kinerja kegiatan yang bersifat keluaran (outputs) yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah.
Indikator kinerja juga dapat memberi gambaran tentang prestasi yang diharapkan di masa mendatang. Indikator dan target kinerja dinyatakan dengan jelas pada tahap perencanaan
dan akhir pelaksanaan.
Hal ini untuk menjamin aspek akuntabilitas pencapaian kinerja. Oleh karena itu, target kinerja harus menggambarkan secara langsung pencapaian sasaran pembangunan jangka menengah daerah.
Ukuran keberhasilan pencapaian kinerja suatu daerah membutuhkan indikator yang mampu menggambarkan kemajuan daerah, yang diperlukan publik dalam rangka perwujudan akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan
Pemerintahan, pembangunan daerah dan pembinaan kemasyarakatan.
Indikator Kinerja perubahan RPJMD Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2019-2024 menjadi target bagi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam melaksanakan berbagai program pembangunan daerah.
Indikator Kinerja daerah dibagi menjadi Indikator Kinerja Makro Pembangunan,
Indikator Kinerja Indikator (IKU) dan Indikator Kinerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara. Indikator kinerja ini menjadi dasar dalam penganggaran pembangunan daerah yang akan dipacu setiap tahunnya dalam penyusunan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja (Renja) PerangkatbDaerah.
Pencapaian indikator kinerja daerah ini menjadi acuan dalam melakukan evaluasi kinerja pembangunan daerah. “Tapanuli Utara sebagai Lumbung Pangan dan Lumbung Sumberdaya Manusia yang Berkualitas serta Daerah Tujuan Wisata”.
Indikator Kinerja Makro Pembangunan Indicator Makro Pembangunan merupakan indicator gabungan (komposit) dari berbagai pembangunan ekonomi dan social.
Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara mengindikasikan terkait keberhasilan pembangunan secara umum yang dapat diperbandingkan secara Nasional
mapun Provinsi Sumatera Utara. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Indicator Makro Pembangunan ini juga
digunakan sebagai alat ukur untuk mempresentasikan pencapaian visi dan misi kepala daerah dalam menjalankan tugas dan kewenangannya. Kesimpulan
Diawali 16 April 2014, Drs. Nikson Nababan dilantik menjadi Bupati Tapanuli Utara (Taput) memimpin 5 tahun kedepan 2014-2019. Yang kemudian kepemimpinan itu berlanjut di periode ke II (Dua) yakni tahun 2019-2024.
Dalam dua periode kepemimpinan Nikson Nababan tersebut sejumlah torehan prestasi berhasil diukir. Hal ini dapat dilihat dari perolehan wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) atas Laporan Hasil Pengelolaam Keuangan Daerah (LHPKD) Kabupaten Taput 9 (sembilan) kali berturut turut.
Tak hanya itu, Pemkab Taput juga pernah dihadiahi Perdikat Kabupaten Peduli Hak
Azasi Manusia (HAM). Selanjutnya, Kabupaten Taput meraih Juara ke III dalam penanganan Covid-19 se-Indonesia dalam penilaian Kategori Perhubungan Dalam Memasuki Tatanan Hidup Baru.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dibawah kepemimpinan Nikson Nababan telah dinibatkan dan menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif Inspiratif serta Bupati terbaik dan Intensifikasi Pertanian.
Berbekal sejumlah raihan prestasi itu, Nikson Nababan berhasil mengantar Kabupaten Taput masuk nominasi dalam penyelenggaraan terbaik dalam menjalankan roda Pemerintahan.
Saran Sepak terjangnya menahkodai Kabupaten Taput selama dua periode ini pulus, gagasan disertasi yang ia bawakan pada acara sidang promosi Doktor Ilmu Pemerintahan Sekolah pasca sarjana IPDN pada 12 Juni 2023 dengan judul “Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Desa Presisi Di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.”
maka landasan pembangunan berkelanjutan sebagai mana tertuang dalam RPJMD 2019-2024 perobahan akan terwujud dan terarah. Akhir kata, penulus mengucapkan Selamat Dan Sukses Promosi Gelar Doktor Nikson Nababan, Semoga Ilmu Desertasinya Bermanfaat Bagi Kemajuan Taput.
Horas.
(Red TD – 05 Bernat Lumban Gaol)
Discussion about this post