TS – Disetiap bagian tubuh manusia pada umumnya terdapat banyak bakteri begitu juga di dalam mulut. Keadaan mulut dan gigi yang sehat, tentu akan selalu efektif untuk mencegah bakteri yang berkembang secara berlebihan. Dengan adanya pertahanan alami tubuh yang stabil. Maka dengan menggosok gigi secara rutin serta menggunakan benang gigi dengan baik akan sangat mendukung terciptanya kondisi gigi yang sehat. Untuk memastikan agar gigi dan mulut tetap sehat, Anda perlu melakukan gaya hidup sehat. Dan disarankan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi secara teratur.
Periksakan gigi ke dokter gigi secara teratur
Dengan memeriksakan gigi anda ke dokter gigi, paling tidak selama enam bulan sekali. Walaupun anda belum memiliki keluhan terhadap mulut dan gigi, maka akan banyak manfaat yang didapat jika rutin memeriksakannya. Apabila ada kelainan pada gusi, kerusakan gigi, atau penyakit yang lebih serius, dokter dapat mendeteksinya lebih awal. Selain lebih mudah untuk diobati, biasanya biaya pengobatan untuk penyakit yang masih dalam tahap awal akan lebih murah jika dibandingkan dengan biaya pengobatan yang telah mencapai kondisi berat atau mengkhawatirkan.
Kondisi atau keadaan mulut dan gigi yang tidak terawat akan menimbulkan bakteri di dalam mulut, keleluasaan bakteri untuk berkembang biak akan memungkinkan terjadinya penyakit gusi dan kerusakan pada gigi. Selain itu, mengonsumsi obat-obatan antihistamin, pereda nyeri, dan dekongestan turut berkontribusi kepada berkurangnya produksi air liur. Sehingga air liur yang berguna untuk mendukung pencegahan masuknya kuman menjadi terhambat. Air liur berfungsi menyapu sisa-sisa makanan di dalam mulut dan menetralisasi zat asam yang diproduksi oleh bakteri.
Teratur dalam menggunakan sikat gigi yang pas dan tepat
Usahakan memilih sikat gigi yang pas dan tepat untuk menjaga kesehatan gigi agar tetap sehat dan kuat. Batasi penggunaan sikat gigi Anda, paling lama adalah tiga bulan. Meski begitu, satu hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi bulu pada sikat gigi. Jika bulu-bulunya sikat tersebut sudah mekar atau rontok sebaiknya diganti saja. Disarankan untuk memilih sikat gigi dengan bulu yang lembut agar tidak melukai gusi anda.
Cara menyikat gigi yang benar harus diperhatikan, peganglah sikat gigi dengan sudut 45 derajat ketika mengarah pada bagian gusi. Sikatlah gigi dengan gerakan pendek-pendek, tidak terlalu keras, dan lakukan dengan gerakan melingkar. Tidak perlu terlalu berlebihan saat menyikat gigi, cukup lakukan 10-15 kali sikatan per gigi. Jika berlebihan, kemungkinan dapat menyebabkan gusi terkikis dan terjadi kerusakan gigi. Saya rasa tidak sulit untuk anda melakukannya.
Perhatikan makanan yang mengandung gula
Dengan membatasi konsumsi gula akan membantu kesehatan gigi anda karena ini merupakan sumber energi bagi bakteri, penyebab terbentuknya plak yang dapat merusak bagian enamel gigi dan gusi, sekaligus bahan untuk membentuk keasaman mulut. Semua itu dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.
Selain itu salah satu benda yang turut berkontribusi dalam pembentukan plak pada gigi adalah rokok. Merokok membuat mulut menjadi ruang berkembang biaknya bakteri. Dua zat yang terkandung di dalam rokok adalah nikotin dan tar. Oleh karenanya maka hal ini akan berpotensi menggerogoti gusi serta membuat gigi menjadi kuning serta terlihat kehitaman.
Sementara pada kerugian lainnya yakni apabila anda merupakan perokok berat akan semakin berisiko menurunkan kualitas tulang yang mendukung gigi, akibatnya anda terancam bisa kehilangan gigi secara bertahap. Selama anda masih menjadi perokok, jangan kaget bahwa sebenarnya kanker mulut terus mendekati anda. Risiko mengalami kanker mulut juga semakin meningkat yang disebabkan adanya bahan kimia pada tembakau rokok tersebut. Demi menjaga kesehatan anda sebaiknya usahakan menghentikannya atau berusaha untuk menguranginya setelah itu lakukan secara perlahan-lahan untuk menghentikannya.
Hindari meminum air soda karena asam fosfat dan asam sitrat yang merupakan dua jenis asam yang diperlukan untuk menambah rasa pada soda. Dengan demikian, kedua zat itu dapat mengancam kesehatan gigi karena sifatnya bisa menggerogoti permukaan gigi anda. (**)