Papua, TD – Ketua DPRD Intan Jaya Marthen Tipagau mengatakan, hari ini orang heboh perbincangkan Intan Jaya, kantor terbakar bahkan masyarakat harus mengungsi ke kota besar demi menyelamatkan diri.
“Masalah pemilihan Bupati Kabupaten Intan Jaya Baru hari ini orang heboh dimana-mana. Bahwa Intan jaya perang (suku) kantor ikut terbakar semua, masyarakat intan mengungsi kesana-kemari,” ungkapnya, Senin (11/09/2017)
Katanya, akibat dari pertikaian itu masyarakat di intan jaya harus menyelamatkan diri ke kota-kota besar seperti timika dan nabire, dan mengatakan bahwa tidak ada yang akan datang membangun daerahnya.
“Bahkan Perang di Nabire Timika, kesiapan dan kesiapan dengan alat tajam. Semua masalah yang terjadi di kabupaten intan jaya, tidak mungkin orang lain datang untuk membangun kabupaten intan jaya. Intan jaya baik atau rusak ada di tangan orang intan jaya sendiri, salah satunya bupati terpilih,” ujarnya.
Dirinya meminta masyarakat untuk tidak lagi membuat aksi tambahan lagi sebab hal serupa sudah dilalui pada saat melakukan pemilihan.
“Bupati yang terpilih, kemarin perang dan lain-lain karena, jangan sampai ada solusi tetapi kemarin perang itu untuk si A atau si B menang, tetapi setelah perang, dibawah ke MK, MK ditetapkan siapapun yang jadi Bupati yaitu Bupati kabupaten intan jaya.
Selain itu Ia meminta kepada Bupati terpilih untuk turun dan menyelesaikan persoalan di daerah
“Sehingga, tugas dan tanggung jawab Bupati terpilih, dia harus turun, bertanggungjawab di masyarakat merangkul semua, bergandeng tangan mencapai tujuan untuk kabupaten intan jaya yang lebih baik,” terangnya.
Sebagai contoh Ia menjelaskan kasus-kasus yang terjadi disana termasuk rumahnya yang terbakar yang sudah dilaporkan ke media namun tidak pernah di terbitkan.
“Kalau tidak seperti itu, hal-hal yang tidak terjadi diluar dari itu, contoh kenapa kamu, salah satunya, kenapa media tidak pernah naikkan-kan rumah ketua DPRD kabupaten intan jaya ikut terbakar,” jelasnya.
Selain proses hukum aksi masyarakat yang membakar rumahnya tidak menjadi persoalan asalkan nyawa manusia baik-baik saja.
“Tetapi saya bilangkan ok kantor yang ikut terbakar di proses hukum, karena disitu pihak keamanan ada, sesuai prosedur hukum akan di proses. Dan sisi lain itu kantor asal jangan nyawa manusia.(dan) perang yang kedua kali lagi,” ucapnya.
Selain itu Ia mengatakan tugas bupati saat ini hanya merangkum masyarakat bersama lembaga yang dipimpinnya DPRD intan jaya.
“Tetapi intan jaya aman dan tidak sekarang ada ditangan Bupati intan jaya terpilih. Dia harus rangkum semua masyarakat dia harus ajak masyarakat, dan dibilang kami pimpinan dan lembaga DPRD,” Lepas dari itu, ini tim a ini tim dari si b tetapi sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat anggota DPRD, pemerintah bupati yang terpilih, sama-sama harus ada di intan jaya untuk mengatur masyarakat intan jaya yang lebih baik, supaya tidak terjadi masalah, konflik dan lain-lain,” terangnya.
Ia berharap masyarakat tidak ikut berperang.
“Masyarakat seluruh kabupaten intan jaya tidak boleh akan turun perang, bakar kantor dan lain-lain percuma saja masyarakat bakar kantor dan lain-lain, Karena percuma saja masyarakat bakar kantor,” jelasnya.
Ia beralasan bahwa uang yang disiapkan pemerintah tidak bisa lagi bangun kantor baru, mengingat pembangunan daerah harus terus berjalan.
“Karena uang yang pemerintah siapkan dari pusat anggaran yang disiapkan APBD/N yang ada ini, tidak bisa kita bangun kantor yang belum bangun lagi ka atau bangunan yang belum jadi lagi ka?, Masa uang yang datang kantor yang tahun lalu bangun hari ini terbakar hari ini juga bangunan itu lagi ka? baru kerja kedepan seperti apa?, baru intan jaya kedepan jadi seperti apa?,” katanya. (Dami Zanambani)
Discussion about this post