PANGARIBUAN TAPUT – Targetdaerah.com ||Dalam rangka memenuhi kebutuhan air irigasi demi mendukung ketahanan pangan nasional dan aktivitas perekonomian serta mendorong pemerataan pembangunan nasional yang tercantum dalam prioritas pembangunan kelima Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional 2020-2025, maka diperlukan penyelenggaraan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).
Adapun jenis kegiatan pelaksanaan P3-TGAI terdiri dari, rehabilitasi Jaringan Irigasi,
peningkatan Jaringan Irigasi; dan atau
pembangunan Jaringan Irigasi.
Tiga penerima P3-TGAI ini terdiri atas Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A), dan atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A), Penerima tersebut harus memenuhi kriteria sebagai berikut, berbadan hukum, disahkan dengan keputusan kepala daerah, ldisahkan dengan akta notaris, atau disahkan dengan keputusan kepala desa, untuk P3A.
Salah satu penerima bantuan dari kementerian PUPR, sumber Dana dari APBN adalah P3A Saba Bolak desa Pakpahan, kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara.
Namun sungguh sangat disayangkan, ketika Tim Jurnalis melaksanakan sosial kontrol ke lokasi, menemukan jalan rabat beton yang dibangun dari Dana Desa Tahun Anggaran 2022, pengerjaan proyek selesai dibulan Desember 2022, yang berlokasi di Tagahambing, Desa Pakpahan, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara. hancur akibat pengerjaan peningkatan jaringan irigasi Saba bolak. Senin, 02/06/2023.
Kesmar Pakpahan sebagai ketua P3A Saba Bolak, ketika dikonfirmasi Tim Jurnalis melalui telpon WhatsApp nya, Senin 05/06/2023, mengakui kerusakan jalan rabat beton itu diakibatkan karena pekerjaan peningkatan jaringan irigasi Saba bolak. Kerusakan jalan rabat beton itu akan kami perbaiki tegasnya, dan langsung menutup telepon atau mengakhiri Komunikasi.
Tim Jurnalis kemudian SMS Kesmar Pakpahan ketua P3A Saba Bolak, untuk menanyakan kapan kira-kira jalan rabat beton yang rusak tersebut diperbaiki? hingga Release berita ini dikirim kemeja redaksi, Tim Jurnalis belum mendapatkan balasan SMS.
Diwaktu yang berbeda Tim Jurnalis konfirmasi kepada kepala Desa Pakpahan Erpin Pakpahan, dan membenarkan kerusakan jalan rabat beton tersebut karena pekerjaan peningkatan jaringan irigasi Saba bolak, KSB P3A Saba Bolak sudah Kordinasi dengan kepala Desa akan memperbaiki kerusakan setelah selesai pekerjaan proyek irigasi, ujarnya.
Lamhot Silaban, ST Sekretaris LSM DPC LPPAS-RI Taput, juga sebagai ketua DPC SPRI Taput yang sekaligus sebagai Kepala Bidang Hukum dan organisasi DPD SPRI Sumut. Dalam hal kejadian ini membuktikan minimnya pengawasan dari pihak terkait, juga harus punya perhitungan sebelum mobil pengangkut material melewati jalan rabat beton tersebut, saya mengapresiasi ada niat untuk memperbaiki jalan rabat beton yang sudah rusak, tapi dananya darimana? jalan rabat betonnya mau ditambal sulam ya? jangan sampai karena hal tersebut pekerjaan P3A Saba Bolak jadi tidak maksimal, diawasi saja, Pungkasnya.||BMT.Manalu
Discussion about this post