Padang, targetdaerah.com – Entah apa gerangan yang telah terjadi di Satuan Kerja NSVT Kementerian PUPR wilayah Prov.Sumbar, sebanyak 7 orang staf tiba-tiba mengajukan surat pengunduran diri.
Dari informasi yang di dapat dihimpun, terdapat sebanyak 7 staf mengundurkan diri. Padahal jabatan yang disandang mereka yakni Kasi dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) di lingkungan Satker NSVT wilayah prov.Sumbar dengan mengelola Dana APBN Kementerian PUPR tersebut.
Memang mengherankan, saat awak media ini coba konfirmasi (27/4) menyoal isu yang telah menyebar tersebut, kepada Herwan Toni selaku Kasatker. Sayangnya beliau tidak dapat di temui karena lagi rapat “ucap salah seorang staf, baiknya datang saja besok pagi.. karena rapat di perkirakan sampai malam ungkapnya”.
Terpisah, Imam Sodikin Ketua LP Tipikior RI Prov. Sumbar menanggapi persoalan itu mengatakan “ini sepertinya ada permasalahan yang sangat serius, hingga beberapa staf mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini semestinya dapat segera di carikan solusinya, ungkapnya.
“Saat ini Sumbar membutuhkan suntikan dana APBN yang cukup besar untuk memacu pembangunan di segala bidang. Untuk itu, jangan sampai perseteruan di lingkungan NSVT wilayah Sumbar ini berpengaruh dalam penyerapan dana APBN di sektor pembangunan yang telah di anggarkan.
“Ingat…, Satuan Kerja bukan kumpulan sahabat dekat, namun Satuan Kerja adalah kumpulan orang-orang profesional yang harus dan wajib bertanggung jawab dengan amanah yang telah di limpahkan kepada dirinya, karena akan ada audit dalam pengelolaan uang negara tersebut nantinya.
“Hal ini harus menjadi perhatian khusus pihak DPRD Provinsi Sumbar, karena dana APBN yang berada dalam DIPA Satker NSVT tersebut menyangkut kesejahteraan Masyarakat Sumbar, pungkas Imam Sodikin. (TIM)
Discussion about this post