PADANG, TS – Akan menjadi perbuatan syirik ketika meyakini bahwa rezeki itu datang dari jabatan, apalagi jabatan tersebut diperoleh dengan cara meminta dengan alasan memenuhi kebutuhan keluarga, biaya pendidikan anak, ataupun alasan lainnya. Jabatan bukanlah hak bagi orang yang meminta, melainkan hak bagi orang yang diberikan jabatan.
Hal tersebut disampaikan Camat Pauh, Wardas Tanjung dipenghujung khotbahnya saat menjadi khatib Salat Jumat di Masjid Ukhwah Balaikota Padang, (16/12).
Dijelaskan Wardas, dalam Al-Quran Surat At-Thalaaq ayat 2-3, Allah SWT berfirman: “…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada diduga-duga. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”.
“Ini adalah persoalan iman. Kita harus meyakini bahwa rezeki itu datang dari Allah SWT, bukan dari jabatan. Maka, cara mengharapkan rezeki Allah SWT adalah melalui jalan takwa bukan dengan meminta jabatan. Mari kita tingkatkan ketakwaan dan bertawakal kepada Allah SWT, sebagaimana janjiNya yang akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka,” ujar Wardas.(LL)