SEMARANG – Akhirnya sembilan wanita petani dari Pegunungan Kendeng yang menggelar aksi cor kaki di depan Istana Negara, kini sudah kembali pulang kekampung mereka.
Mereka tiba di Stasiun Semarang Tawang pada pukul 16.00 WIB setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji bakal mendatangi warga Pegunungan Kendeng sepulang dari kunjungan kenegaraan ke Eropa.
Dikhabarkan “Pak Jokowi mau menemui warga itu setelah pulang dari Eropa. Presiden ke Eropa Sabtu. Setelah selesai mau kunjung ke Kendeng,” kata Rib Ambarwati usai turun dari Kereta Argo Anggrek di Stasiun Semarang Tawang, Jawa Tengah.
Sementara itu, Ambarwati yang merupakan salah satu petani Pegunungan Kendeng nan ikut aksi cor kaki di Jakarta tersebut. Bersama delapan wanita petani lainnya, Rib Ambarwati menuntut Presiden Jokowi membebaskan Pegunungan Kendeng dari eksploitasi pabrik semen.
Menurut Ambarwati, Presiden Jokowi melalui Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki berjanji bakal menutup pabrik semen di Pegunungan Kendeng.
“Yang nemuin Bapak Teten dan Ibu Ridani. Mereka janjikan Presiden datang ke Kendeng-ku. Dijanjikan pabrik semen tidak beroperasi,” ujar Ambarwati.
Begitu turun dari kereta di Stasiun Tawang, sembilan petani perempuan Pegunungan Kendeng itu langsung disambut puluhan warga yang mengatasnamakan Solidaritas Masyarakat Peduli Pegunungan Gendeng (SMPPK). Sambil berpelukan, isak tangis pun pecah di antara mereka.
Juru Bicara SMPPK, Umi Hanik, menyatakan perjuangan petani Kendeng menolak pabrik semen bakal berlanjut usai pulang dari Ibu Kota. Hanik menuturkan aksi cor kaki sembilan perempuan itu merupakan bentuk perlawanan atas tindakan semena-sema pemerintah daerah terhadap warga Pegunungan Kendeng.
“Kita akan tetap meneruskan upaya-upaya menolak pendirian pabrik semen karena membuat wilayah kami krisis air bersih,” jelas Hanik.
Adapun, sembilan orang yang kakinya dicor dan tiga orang lainnya yang membantu tersebut. Mereka berasal dari Purwodadi, Pati, dan Rembang. (Sumb:oke Z)