Padang, targetsumbar – sekitar 13 orang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Kota Padang (KMKP.red) menggelar aksi unjuk rasa di pelataran gedung DPRD Kota Padang, Senin (3/4) sekira pukul 13.00. Unjuk rasa dipimpin langsung Ketua Umum yang sekaligus bertindak sebagai orator, Yendri Rusli.
Yendri Rusli dalam orasinya melaporkan tiga item agar ditindaklanjuti unsur pimpinan dan anggota DPRD kota Padang. Yakni terkait dana hibah, tandatangan hasil scanner dan persoalan tanah yang melibatkan suami salahsatu anggota dewan.
“Kami sangat mengharapkan kepada ketua dan anggota DPRD kota Padang dapat melakukan kebijakan atau tindakan politik sesuai yang diamanahkan oleh undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia,” harap Yendri Rusli.
Ketua Badan Kehormatan DPRD kota Padang, Amril Amin (FPAN) didampingi Ketua DPRD kota Padang Erisman (Partai Gerindra), Oesman Ayoeb (Partai Hanura) dan Maidestal Hari Mahesa (PPP)
Ketua Badan Kehormatan DPRD kota Padang, Amril Amin dihadapan demonstran KMKP menuturkan, apa pun yang menjadi keluh-kesah masyarakat kota Padang, akan ditampung dan diterima DPRD kota Padang. “Semua yang bapak dan ibuk sampaikan, akan kita terima dan evaluasi. untuk itu, ada baiknya kita bicarakan di dalam ruangan yang ada di gedung ini,” ajak politisi Partai Amanat Nasional itu yang di dampingi Ketua DPRD kota Padang Erisman (Partai Gerindra), Oesman Ayoeb (Partai Hanura) dan Esa.
Sharing Informasi
Pertemuan yang berlansung sekitar 1 jam di salah satu ruangan lantai dua gedung DPRD tersebut, Amril Amin yang didampingi Esa, Oesman Ayoeb dan Delma Putra (Partai Gerindra) mengungkapkan, agar seluruh persoalan yang disampaikan demonstran diselesaikan dulu secara kekeluargaan dan musyawarah sebelum menempuh ranah hukum.
“Iba hati kita melihat kondisi dan situasi DPRD saat ini. Sudah menjadi sebuah lembaga yang identik dengan masalah-masalah. Ada baiknya diselesaikan dulu secara kekeluargaan dan musyawarah sebelum menempuh ranah hukum. Jika memang dimasukkan ke Badan Kehormatan, untuk menghindari agar hal ini tidak diboncengi politis oleh pihak tertentu, diharapkan kepada koordinator aksi segera menyiapkan dokumen-dokumen yang kita butuhkan,” tutur Amril Amin.
Senada itu, Esa juga menekankan pentingnya kelengkapan dokumen. “Kami sudah tidak ingin disibukkan oleh hal-hal seperti ini. Pekerjaan kami masih banyak yang lain. Kalau memang bahan-bahan dokumen bapak dan ibuk ada, segera masukkan ke DPRD kota Padang. Jika tidak, jangan sampai timbul anggapan bahwa bapak dan ibuk telah ditunggangi. Dan kepada saudara koordinator aksi, mana surat-surat kuasa dari pihak terkait?” sebut Esa.
Menanggapi pertanyaan Esa, Yendri Rusli membenarkan jika surat-surat tersebut belum ada. “Tapi secepatnya akan kami susun dan sampaikan kepada DPRD Padang,” singkat Yendri Rusli yang juga mengaku belum memiliki surat kuasa seperti yang dimaksud.
Adakah Erisman dibalik Demonstran?
Dari pantauan lapangan, setelah aksi dan pertemuan dengan pimpinan Badan Kehormatan DPRD Padang, Yendri Rusli sempat berbincang santai dengan rakyatterkini.com di luar pagar sisi kanan gedung dewan. Tidak berapa lama, terlihat orang dekat dan kepercayaan Erisman (Ketua DPRD Kota Padang) Zulkifli keluar dari dalam gedung dewan menuju sebuah mobil jenis city car BA 1121 OD yang diparkir sekitar 2 meter dari tempat Yendri Rusli berdiri.
Setelah berbincang santai, Yendri Rusli pamit pulang dan berjalan ke sisi kiri lokasi gedung dewan. Sekitar 50 meter di sebelah gedung dewan, Yendri Rusli berhenti dan jajan sebuah minuman. Tidak berapa lama, Yendri Rusli lansung menyeberang jalan. Terlihat mobil yang sebelumnya dikendarai Zulkifli (jenis city car BA 1121 OD) telah berhenti dan langsung dimasuki Yendri Rusli pada bagian penumpang sebelah depan.
Merasa penasaran, beberapa awak media terus mengiringi mobil hingga menuju jalan Jati, Alai, Simpang Tinju dan berhenti di New d’ Dhave Hotel, Kec. Nanggalo, sekitar pukul 14.55. Di hotel milik Erisman tersebut, Zulkifli dan Yendri Rusli lansung turun dan menuju dalam hotel. Sekitar tiga menit kemudian, terlihat mobil jenis mini bus plat merah yang kesehariannya merupakan mobil dinas Erisman. Tidak berapa lama, Erisman lansung turun dari mobil tersebut dan melangkah ke dalam hotel.
Karena tidak memungkinkan memasuki hotel, awak media mencoba menghubungi Hendri Rusli, Zulkifli dan Erisman via nomor telepon seluler masing-masing. Namun, panggilan yang dilakukan beberapa kali kepada tiga nomor telepon tersebut, tidak mendapat jawaban.
Barulah sekitar satu jam berselang atau tepatnya pukul 16.07, nomor Erisman dapat dihubungi. Dikonfirmasi terkait pertemuan ketiganya di New d’ Dhave Hotel, Erisman lansung membantah. “Kedatangan Zulkifli dan Hendri Rusli ke hotel saya, saya tidak tahu. Jika saya datang ke hotel, itu karena saya men cek hotel. Kalau pun mereka datang ke hotel, bisa saja mereka mau nginap. Kan saya tidak tau. Itu urusan mereka. Coba kontrol dan cek mereka. Seandainya mereka ke hotel saya, ya bisa jadi mereka mau memberi informasi atau mencari saya. Kan saya tidak tau,” elak Erisman.
Mobil jenis city car Ayla warna silver BA 1121 OD yang mengantarkan Zulkifli dan Hendri Rusli ke New d’ Dhave Hotel, Kec. Nanggalo setelah aksi demo di DPRD Padang sebelumnya
“Jika aksi demo tadi siang itu dikaitkan kepada saya, bisa saja dan sah-sah saja. Tapi tentu itu tidak benar. Saya sendiri tidak tahu persoalannya. Saya saja jam 12 malam baru pulang dari Jakarta menghadiri pertemuan bersama petinggi-petinggi partai gerindra,” beber Erisman.
Begitu pun dengan Zulkifli yang membantah jika dirinya setelah aksi di DPRD Padang langsung menuju ke hotel milik Ketua DPRD Padang Tersebut. “Tidak benar saya ke New d’ Dhave Hotel. Apa hubungannya dengan saya. apakah ada buktinya Yendri Rusli naik mobil saya. Mobil saya saja nomor platnya BA 206 KT. Saya tidak tahu mobil siapa BA 1121 OD. Saya pun secara pribadi, adanya demo itu saya tidak tahu. Yang demo kan yang punya tanah. Saya tidak kenal Mereka. Jadi tidak ada kepentingan saya di sana,” ungkap Zulkifli via telepon selulernya pada pukul 16.18.
Namun pernyataan Erisman dan Zulkifli, berbeda dengan pengakuan Yendri Rusli. Jika sebelumnya Yendri Rusli membantah dirinya bersama Zulkifli ke New d’ Dhave Hotel setelah aksi demo tersebut, setelah dibeberkan perjalanan dirinya seusai aksi, akhirnya Yendri Rusli tidak dapat menyembunyikan kebenarannya.**
Discussion about this post