Padang, targetdaerah.com – Melanjutkan pemberitaan sebelumnya bahwa kaum suku Tanjung melalui ahli waris Sisilia Weking, pada prinsipnya ia tidak akan mundur sejengkalpun menghadapi perusahaan besar PT. Semen Padang, sebelum tanahnya diganti rugi atau dibayarkan dalam bentuk kompensasi. Meskipun resiko yang pernah ia alami yakni dijebloskan kepenjara, namun ia tetap saja terus berjuangan dalam menuntut hak nya itu. Hal ini patutlah untuk kita acungkan jempol kepada Sisilia sebagai seorang perempuan tua yang cukup berani.
Kepada media ini kembali diceritakan Sisilia, bahwa dahulu dirinya pernah melarang setiap kendaraan PT.SP keluar-masuk menuju ke lokasi tambang batu kapur Bukit Karang Putih, Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, yang melintasi tanah jalan milik kaumnya yakni kaum suku Tanjung, tepatnya berada di depan rumahnya, pungkasnya.
Terkait aksinya tersebut, tidak berapa lama setelah itu, ia didatangi oleh puluhan petugas polisi ke rumahnya dan langsung mengamankan dirinya, kedatangan beberapa orang petugas tersebut dikarenakan adanya pegaduan dari pihak PT. Semen Padang, tutur Sisilia.
Ditambahkan Sisilia, kedatangan aparat tersebut ke rumahnya bukannya mengenengahi tapi justru yang terjadi malah keributan sengit antara dirinya dengan aparat Polisi tersebut. Singkat cerita, waktu itu petugas polisi membujuknya dengan janji akan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan membawanya ke PT.SP. Karena yakin dengan ucapan petugas, maka dirinya bersedia untuk dibawa oleh petugas polisi tersebut.
“Anehnya, pada kenyataannya, saya bukanlah dibawa ke hadapan PT.SP tapi malahan di giring ke kantor plisi (Poltabes kota Padang). Karena merasa diri saya dibohongi, maka saya mencoba memberontak hingga terjadi pertengkaran hebat dengan aparat polisi tersebut” terang Sisilia.
Layaknya seorang perempuan tua yang mencoba memberontak tapi apalah daya kekuatan dan tenaga tidak ada. Karena merasa kalah kuat berhadapan dengan petugas, maka Sisilia menggigit tangan petugas polisi itu. Tambah Marten Weking (adik Sisilia Weking).
Atas perlawanan yang dilakukannya itu, ternyata dijadikan dasar hukum bagi aparat dengan dalil melawan petugas sehingga dirinya di tahan dan di cobloskan ke dalam penjara, yakni dikenakan pasal menyerang petugas aparat polisi. Papar Sisilia dengan raut wajah sedih. Bersambung (Akmal/TIM)