Padang – Erisman, Ketua DPRD Kota Padang dalam sidang paripurna istimewa dalam rangka HUT Kota Padang ke-347, Minggu (7/8) menilai, pembangunan Kota Padang selama tujuh tahun telah membaik pascagempa 2009. Hal ini sesuai dengan visi misi Walikota Padang saat ini. Namun tidak dapat dipungkiri masih banyak persoalan yang belum terselesaikan. Menurutnya, masih perlu adanya pembenahan berlanjut terkait perparkiran, penataan pedagang kaki lima, pembenahan terminal tipe A dan B dan sebagainya.
Ketua DPRD berharap, Pemko Padang agar terus melakukan evaluasi hasil kerjanya dan masyarakat hendaknya turut serta dalam percepatan pembangunan kota Padang. Pembangunan infrastruktur seperti jalan di kota tersebut terus meningkat sehingga mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.
“DPRD Padang sebagai mitra Pemerintah Kota Padang akan terus mendorong Pemkot untuk komit dan konsisten dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” katanya saat membuka rapat paripurna istemewa dengan DPRD Kota Padang, di Padang, Minggu.Pemerintah Kota Padang, akan selesaikan 241,35 Kilometer jalan hingga akhir tahun 2016 melalui program betonisasi jalan guna mempermudah akses ke sentra Usaha Kecil Menengah dan pemungkiman di kota itu.
“Sampai tahun lalu betonisasi jalan telah mencapai 153,04 Kilometer dan hingga akhir tahun ini kami akan membeton jalan 88,31 Kilometer,” kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, saat pidato rapat paripurna istemewa dengan DPRD Kota Padang, di Padang, Minggu.
Hingga akhir tahun ini betonisasi jalan di Kota Padang akan selesai 241,35 Kilometer (73,77 persen) dari 325,288 Kilometer yang telah direncanakan.
Betonisasi jalan dapat diselesaikan sampai tahun 2018 sehingga masyarakat merasa lega dan nyaman berjalan dan berkendara di jalan tersebut karena selama ini jalan yang biasa mereka tempuh menjadi jalan yang layak.
Mahyeldi Ansharullah juga berharap setelah betonisasi selesai maka perekonomian warga Padang akan meningkat karena akses jalan mereka menjadi lebih mudah. Sementara itu pembersihan sedimen, perbaikan, peningkatan kapasitas daya tampung, dan pembangunan dreinase baru sehingga 22,63 persen genangan air dapat diminimalisisasi,” ujarnya.
Mahyeldi mengatakan pembersihan, perabaikan, dan pembangunan drainase baru tersebut merupakan program pemerintah kota tersebut untuk pengendalian bajir dan genangan air di kota tersebut.
Pada kesempatan ini Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan tiga pesan untuk Walikota Padang. Pesan pertama, Gubernur minta agar Walikota Padang meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat tanpa memandang status seseorang, dan tidak ada pungutan liar sepersenpun. “Namun, sayangnya hanya Kota Padang yang memberikan laporan pelayanan publik kecamatan. Sedangkan, kabupaten/kota lainnya sampai kini saya belum terima
Dalam sidang paripurna istimewa ini, 10 orang tokoh masyarakat penerima penghargaan dalam rangka hari jadi kota Padang ke-347 tahun 2016 yakni: Irman Gusman Bidang Penghargaan Pendidikan. Basril Djabar Bidang Penghargaan Penggerak Koperasi dan UMKM. Berikutnya, Benny Wendry Bidang Penghargaan Sosial dan Kemasyarakatan. Selanjutnya H. Arman Bidang Penghargaan Kesehatan dan. Dr. Widyarman Setiadi Rasman Bidang Penghargaan Kemanusiaan.
Juga ada Mina Dewi Sukmawati Bidang Penghargaan Lingkungan Hidup, Zulyunus, SH Bidang Penghargaan Pemberdayaan Wanita, Masni Bujang, BA Bidang Penghargaan Keagamaan, Syaer Dt. Rajo Ibrahim Bidang Penghargaan Seni Budaya dan Adat Istiadat, serta H. Suhatman Imam Bidang Penghargaan Kepemudaan dan Olah Raga. (**)