TI – Di tengah rumor kebangkitan new PKI di era Jokowi, delegasi DPP-FPI bertemu dengan Pangdam Jaya yang didampingi oleh Kasdam, kaster, dan kapuspen di Makodam Jaya.
Pertemuan diawali dengan ucapan selamat datang dan salam penghormatan oleh Pangdam Jaya, Mayjen TNI Agus Sutomo yang dilanjutkan dengan sambutan dari ketua delegasi FPI, KH. Syeikh Misbahul anam Attijani. Pada intinya menyampaikan salam dari Imam Besar FPI dan ucapan terima kasih serta apresiasi atas sambutan dan tanggapan yang positif.
Pada kesempatan itu, H. Munarman, SH menyampaikan tujuan delegasi FPI serta memaparkan fakta-data tentang indikasi kebangkitan PKI.
Pangdam Jaya menanggapi, sangat senang dan merasa perlu untuk bersilaturahmi dengan FPI secara bersama-sama menjaga NKRI dan membangun bangsa. Musuh bangsa indonesia terutama musuh islam sudah masuk kedalam segala sendi kehidupan. Bangga dengan FPI yang memiliki karakter pemberani, oleh karenanya harus menjadi garda terdepan dalam mengamankan bangsa terutama dari bahaya komunis dan menjaga keutuhan NKRI.
Mengingatkan bahwa Komunis di Indonesia sudah bersenyawa dengan gerakan liberal sehingga faham dan gerakan komunis semakin menyebar, baik melalui tayangan film, buku, seminar bahkan sudah bisa mengumpulkan 1200 kepala desa di Monas Jakarta beberapa waktu lalu.
Beliau juga sangat setuju film G.30 S.PKI diputar ulang kembali di TVRI dan bisa juga FPI memutar dan menyebarkan filmnya untuk anak-anak muda di rumah, sekolah, kampus, majlis taklim. Pangdam memberikan VCDnya.
Selain itu juga beberapa delegasi lain seperti, Habib Muhsin Ahmad Alatas dan KH Awiet Masyhuri memberi masukan dan sarannya.
Acara diakhiri dengan penyerahan fakta-data sebagai bukti dari ketua delegasi FPI kepada Pangdam Jaya dan dilanjutkan dengan shalat Maghrib berjamaah dengan imam KH.Muhammad Alkhatthath, Sekjen FUI. (*)