Alahan Panjang, TARGETDAERAH.Com – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Masyumi Sumatera Barat, H. Budiman, S.Si, M.A, MH Datuk Bandaro Rajo, melaksanakan syukuran dan deklarasi usai empat hari setelah keluarnya Surat Keputusan MENKUMHAM RI tentang Pengesahan Partai Masyumi sebagai salah satu partai peserta Pemilu 2024.
Dalam deklarasinya, Haji Budiman menyampaikan ucapan rasa syukur dan rasa terimakasihnya kepada seluruh pengurus, kader maupun simpatisan Partai Masyumi, terlebih pada umat Islam. Deklarasi ini dilangsungkan pada hari Minggu, (Ahad) 7 Agustus 2022.
“Alhamdulillah, dengan telah diterimanya SK Menkumham Partai Masyumi pada tanggal 3 Agustus 2022. Maka di rumah kelahiran Tokoh Masyumi, Tokoh NKRI yaitu Buya DR. Muhammad Natsir, Datuk Sinaro Panjang di Alahan Panjang, Kabupaten Solok ini, kami dari DPW Provinsi Sumatera Barat mengumumkan bahwa Partai Masyumi resmi menjadi peserta Pemilu 2024”, sebutnya dalam deklarasi tersebut.
Dengan demikian, harap Haji Budiman, kami menghimbau kepada umat Islam agar dapat bergabung membesarkan Partai Masyumi demi untuk kemajuan bangsa dan rakyat Indonesia.
Dari pantauan Media ini, terlihat acara dibuka dengan pembacaan ayat ayat suci Al – Quran yang dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua DPW Partai Masyumi Sumbar, Budiman DT, Bandaro Rajo. Selanjutnya, kata sambutan juga disampaikan oleh wakil dari keluarga Buya DR. Muhammad Natsir
Acara tersebut berlangsung di Rumah Tua kediaman Keluarga besar Buya M. Natsir di Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Dengan dihadiri oleh seluruh Pengurus DPW, DPD, dan DPC Partai Masyumi se-Sumatera Barat.
Usai deklarasi, para pengurus partai berdiskusi tentang seputar ketokohan Partai Masyumi yang pernah menjadi Perdana Mentri.
Adapun dalam diskusi tersebut, para pengurus partai juga membahas tentang kepribadian Buya Muhammad Natsir yang dipimpin oleh Ketua DPW Masyumi Sumbar, Haji Budiman, S.Si, M.A, MH Datuk Bandaro Rajo.
Meneropong sekilas tentang sejarah Partai Masyumi.
Seperti diketahui bahwa dulunya, Masyumi merupakan organisasi yang bernama Majelis Syuro Muslimin Indonesia, tepatnya pada tahun 24 Oktober1943 sebagai bentuk pengendalian kaum muslim dari potensi pemberontakan.
Pendiri Masyumi adalah H. Wachid Hasyim, Buya Mohammad Natsir, Kartosoewirjo. Mereka inginkan agar organisasi Masyumi menjadi pelopor pergerakan melalui semangat Islam dalam berperang melawan penjajahan untuk merebut kemerdekaan.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 7 November 1945 Masyumi resmi menjadi Partai Politik. Dimana kala itu Masyumi termasuk partai yang dominan saat awal kemerdekaan RI. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan Masyumi Pada pemilu tahun 1955, dimana Partai Masyumi mendapatkan suara terbanyak yang menguasai 20,9 persen suara dengan memperoleh 57 kursi di Parlemen. (RED).
Discussion about this post