Padang, targetsumbar – DPRD Kota Padang sudah gerah dengan ‘kehebohan’ kepentingan yang terus melilit gedung bundar Sawahan tersebut. Yakni, kehebohan tentang adanya indikasi anggota DPRD pemain perempuan, indikasi anggota DPRD itu pemain judi, indikasi anggota DPRD itu hanya mengejar jabatan, dan anggota DPRD itu kerjanya hanya pergi jalan-jalan dan padahal tidak ada persoalan yang dapat terselesaikan.
Demikian Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD kota Padang, H Maidestal Hari Mahesa SSos MM kepada awak media, seusai aksi demonstrasi beberapa orang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Padang di Gedung DPRD Kota Padang, Senin (3/4) siang.
“Kita tidak mau lagi DPRD Padang ini rebut terus. Kita tidak mau DPRD ini selalu ribut dengan persoalan fraksi atau anggota fraksi Partai Gerindra saja. Ini kan sedikit-sedikit Gerindra, membuat pimpinan dan anggota DPRD secara keseluruhan terus membahas masalah Gerindra saja yang gak selesai-selesai.
Padahal banyak persoalan lain di DPRD ini seperti pembahasan APBD, banjir, kebakaran, kesehatan, pendidikan, dan pertemuan-pertemuan lain yang harus dihadiri. Tapi sampai detik ini, hanya persoalan fraksi dan anggota fraksi Partai Gerindra saja. Dampaknya bukan hanya kepada yang bersangkutan, tapi kelembagaan secara keseluruhan,” tekan Esa, sapaannya.
“Ke depan, kita ingin menghindari pola pikir masyarakat dengan stigma seperti itu. Terkait beberapa hal yang disampaikan para demonstrasi, kita tidak bisa mengambil kesimpulan karena data tidak ada. Apalagi ini menyangkut nama baik seseorang yang adalah anggota dewan. Dan satu lagi perlu digarisbawahi, kita juga tidak mau menerima begitu saja laporan atau sekadar “cuap-cuap” seperti itu. Cuap-cuap dalam tanda kutip ya,” tegas Esa.
“Karena itu, disarankan pada bersangkutan menyampaikan dalam bentuk tertulis. Ada tandatangan dan ada data-data lengkap supaya DPRD tidak salah mengambil atau melahirkan sebuah keputusan atau pertimbangan-pertimbangan. Itu yang harus kita pahami,” beber Esa.
Discussion about this post