Padang, targetsumbar.com – Baru saja menduduki jabatan sebagai Kasat Pol PP Padang, Dian Fakri mulai melirik serta akan membenahi lingkungan internal yang selama ini dinilai buruk. Dalam apel pertama kali, Dian Fikri telah menyampaikan bahwa tidak ada pungutan apa pun.
Dan kita mulai dari nol kilometer, kita harus komitmen dalam hal ini. Jika ada yang melanggar atau berkhianat dilembaga ini, akan kita kroyok bersama-sama dan sudah itu saya sendiri akan laporkan ke tim Saber Pungli.
“Bahkan ada beberapa pemilik kafe datang pada saya dan mengantar bantuan buat saya, katanya sudah biasa tapi semuanya saya tolak,”terang Kasat Pol PP Padang.
“Memang selama ini banyak informasi mengenai anggota saya dilapangan yang macam-macam tingkah lakunya,”kata Dian Fakri diruangannya.
Namun ketika disinggung tentang penertiban beberapa kafe yang tidak mempunyai ijin yang selama ini masih buka.
“Kalau hal itu memang jadi perhatian kita, mereka telah kita surati semua pemilik kafe yang tidak memilik ijin harus segera ditutup, memang akibat surat tersebut beberapa pemilik kafe mendatangi saya dan menanyaikan tentang isi surat tersebut,” terangnya pada awak media.
Dian Fakri, membeberkan systim dalam melaksanakan tugas atau rasia pada beberapa hotel melati maupun kafe yang tidak memilik ijin. System yang dilakukan tidak memberitahu target dengan alasan razia yang jadi target tidak bocor dan kita bisa menangkap basah para pelanggar perda tersebut.
Dalam hal itu, Sat Pol PP lakukan patroli keliling kota Padang tanpa diketahuI target operasinya, setelah itu baru dibelokan pada target yang kita inginkan.
“Hasilnya, kami berhasil menangkap beberapa pasang disalah satu penginapan (Hotel RB- Marapalam) dan juga kafe yang berlokasi di By Pas Kecamatan Lubuk Begalung, dan anggota saya juga berhasil melakukan penangkapan 11 siswa yang bolos, sedang asik main PS dan dalam tas mereka juga ditemui emas diperkirakan seberat 15 emas, siswa tersebut menjelaskan, bahwa emas tersebut milik neneknya yang diambil,”terang Dian Fakri, (tf)