Judul : “Karang Putih Yang Lucu” By : Budi Gunawan
Karang Putih mampu mengokohkan jutaan bangunan di Negeri ini, membuat pencangkulnya mentereng, mengikis karang putih ibarat memetik buah yang lebat tiada habis dan umpamakan buah itu adalah uang.
Itulah Kota Padang, Sumatera Barat, Negeri Minangkabau yang kaya adat dan budaya serta harta sumber daya yang luar biasa. Papua punya emas, Sumatera Barat pun iya. Daerah lain punya bahan beton maka disinilah yang berkualitas.
Tidak akan habis pujian-pujian akan kekayaan yang dipunya Ranah Minang ini sebab itulah adanya.
Khususnya di Kota Padang, daerah Ibu Kota Sumatera Barat yang memiliki salah satu kekayaan bukit kapur yang tidak habis semenjak dahulu. Diperkirakan puluhan ribu ton bahan kapur dari bukit karang putih di eksploitasi yang hendak dijadikan semen yaitu Semen Padang setiap harinya. Terbayangkah betapa kayanya bukit di Lubuk Kilangan ini?
Namun ada satu hal yang sangat memiriskan hati, disaat kekayaan alam di eksploitasi dan di komersilkan ternyata masih ada manusia disekitarnya yang melarat.
Masih ada manusia yang tidur beralaskan tanah, berdinding tadir, beratap plastik dan sangat takut bila hujan dan badai menyertai malamnya. Sepintas mereka terlihat bodoh, mengapa tinggal di negeri yang kaya namun masih saja tetap susah? Ternyata mereka menjawab, bukan kami bodoh melainkan tidak berdaya dan tidak bisa berupaya. Sungguh besar hati mereka yang mau hidup menderita, rela melihat pengikisan setiap hari dalam kehidupan susahnya, sulit untuk membedakan antara kerelaan dan keterpaksaan. Benar-benar karang putih yang lucu. Bersambung…..