Pekanbaru, targetindo.com – Nama Gustave diberikan oleh seorang herpetologis yang telah menyelidiki dan meneliti sang buaya sejak tahun 1990. Meski hingga kini belum ada yang mampu menangkap Gustave, tapi diperkirakan bahwa panjang Gustave mencapai 25 kaki atau 7,5 meter lebih.
Gustave adalah buaya jantan yang ada di Burundi Benua Afrika, sebuah negara di daerah danau besar yang tak memiliki laut. Gustave dikenal banyak orang di dunia sejak sepak terjangnya yang kerap memangsa orang-orang yang ada di sekitar tepi Sungai Ruzizi dan pantai utara Danau Tanganyika.
Tercatat sudah lebih dari 300 orang telah menjadi korban Gustave. Angka ini tentu teramat mencengangkan. Apalagi ini hanya dilakukan oleh satu ekor buaya saja. Jadi, sudah bisa dibayangkan ya segila apa si Gustave ini.
Hingga kini Gustave belum bisa ditangkap, dan hewan ini pernah terlihat pada Februari 2008 oleh tim National Geographic. Kerap kali hewan ini memangsa manusia, namun beberapa kali pula jasadnya tak dimakan justru dikembalikan ke daratan.
Seolah hewan ini ingin menunjukkan bahwa dirinya telah mengalahkan seorang manusia. Karenanya, orang-orang sekitar sungai Ruzizi dan danau Tanganyika meyakini bahwa Gustave melakukan pembunuhan untuk bersenang-senang.
Karena telah menjatuhkan ratusan korban, banyak pihak yang mengupayakan penangkapan Gustave. Sayangnya, hingga kini usaha itu belum menuai hasil. Hal ini disebabkan karena setelah membunuh korbannya, Gustave selalu menghilang. Hewan ini akan muncul lagi beberapa bulan kemudian, atau bahkan bertahun-tahun kemudian. Karenanya, banyak pengintaian sia-sia sebab kemunculannya yang tak pernah bisa diprediksi.
Sepanjang sejarah, Gustave adalah buaya yang dilabeli predator paling mematikan dan pembunuh berantai bagi manusia dan hewan-hewan besar. Ketangguhannya pun dibuktikan dengan tak bisa ditangkap hingga saat ini. Bisa jadi, Gustave adalah hewan buas dengan otak yang juga cemerlang.**
Discussion about this post