Pematansiantar, targetsumbar.com – Baru-baru ini kasus pemerkosaan plus penganiayaan kembali terjadi. Kali ini seorang gadis remaja dilaporkan telah diperkosa oleh delapan orang yang merupakan teman sekolahnya sendiri. Tidak berhenti disitu saja, setelah gadis ini diperkosa, bagian intim wanita disulut dengan menggunakan rokok sehingga mengakibatkan luka di bagian tersebut.
Kejadian ini menimpa gadis dengan inisial SR yang masih berusia 15 tahun kelas 1 SMA. Menurut Hamdan 55 tahun yang merupakan ayah dari korban, anaknya ini telah dirudapaksa oleh delapan orang temannya. Empat diantara delapan orang tersebut merupakan teman korban yang masih satu SMA di Kota Pematangsiantar.
Aksi rudapaksa ini terjadi di gedung SMPN 7 Pematangsiantar pada hari Minggu 25 Desember 2016. Hamdan mengatakan “Anak saya ini mendapat penganiayaan dan pemerkosaan di dua ruangan. Pertama di kantin sekolah. Kemudian di ruang kelas.
Hamdan menyebutkan bahwa SR juga mendapatkan luka bakar yakni di bagian paha korban dan juga di bagian intim korban. luka itu mirip bekas sulutan rokok. Hingga saat ini SR masih nampak terguncang atas kejadian yang menimpa dirinya ini. SR seringkali pingsan kemudian sadar dan menangis.
Tak hayal apabila kejadian rudapaksa yang menimpa SR ini telah membuat pubik menjadi geram. Pengguna media sosial Fb yang bernama Rizal misalnya. Dirinya meluapkan amarahnya melalui kolom komentar “Subhanallah, kejam sekali para pelaku-pelaku bejat ini. pak hakim hukum dia yg setimpal klo prlu kebiri”. Senada dengan pendapat netizen bernama Bilal Mistaqin “ooh sadis….luar biasa bejat,, ini pelaku halal darah nya, boleh jadi pelaku anak haram jadah”.
Lalu ada juga netizen yang menyindir polisi karena laporan korban ditolak oleh Mapolres Siantar “Pak Kapolri, tolong ditindak lanjutin kasus ini, ini sudah sangat-sangat biadab dan tolong Pak Kapolri untuk di beri pengarahan anak buahnya yang di daerah untuk segera bertindak. (indowarta)
Catatan Redaksi: Inilah salah satu contoh “krisis moral” generasi bangsa yang sangat memiriskan sekali. Pemerintah harus tanggap memikirkan dan mengatasi buruknya ahklak pelajar saat ini. Hukuman untuk 8 pelajar berhati iblis laknat ini harus dikebiri, mereka bukan lagi berhati manusia tapi berhati setan biadaaaab!!. Maaf penulis sedikit emosi.