Padang, targetsumbar.com – Warga miskin yang tinggal di rumah tidak layak huni di Kota Padang dipastikan berkurang setiap tahun. Menyusul, terealisasinya bantuan bedah rumah yang menjadi program Pemko Padang.
Menurut Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, seribu rumah tidak layak huni setiap tahun berhasil dibedah melalui berbagai sumber pendanaan. Selain dari Baznas Kota Padang, ada bantuan pembangunan rumah melalui Kementerian Sosial, Kementerian Perumahan Rakyat serta para dermawan.
“Hal ini akan mengurangi jumlah keluarga miskin yang tinggal di rumah yang tidak layak,” kata Walikota disela peresmian 3 unit hasil bedah rumah warga miskin di Kelurahan Batang Kabung Gantiang Kecamatan Koto Tangah, Minggu (28/3/2017).
Pada kesempatan ini, Mahyeldi meminta warga penerima bantuan bedah rumah agar menjaga rumahnya dengan baik.
“Sebagai wujud syukur, tolong jaga dan rawat baik-baik rumah ini, ” kata Walikota.
Adapun pemilik rumah yang telah selesai dibedah masing- masing milik Yusmaini, Mardianis dan Nurnaini. Rumah yang terletak di RT 01/RW/2
Batipuah Panjang RT 1/RW 2 Batang Kabung itu, dulunya amat memprihatinkan.
Mereka bersyukur adanya program bedah rumah yang telah menyentuh mereka. Seblumnya warga mengaku tempat tinggal yang ditempati sama dengan kandang kambing.
“Sebelunya rumah kami parah, Pak. Sudah lapuk dan bocor. Alhamdulillah Pemko Padang telah memabantu kami melalui Baznas, “tutur Yusmaini, salah seorang pemilik rumah.
Baznas Kota Padang terus mengejar target merealisasikan bantuan pembangunan 250 unit rumah warga miskin untuk tahun ini.
Sementara itu Wakil Ketua Baznas Padang, Syafriadi Autid, menyebutkan, target Baznas tahun ini membangun rumah warga miskin sebanyak 250 unit. Saat ini terealisasi sebanyak 57 unit.
“Saat ini kita resmikan rumah yang selesai dibedah sebanyak tiga unit. Merupakan rumah ke 11 di Kecamatan Koto Tangahh
Suardi Dt Rj Basa, tokoh masyarakat, juga menyampaikan terima Kasih kepada Baznas dan Pemerintah Kota Padang. “Terimakasih kepedulian Pemerintah dan Baznaas atas bantuan rumah di Kampung Sikumbang. Ketek tapak tangan jo niru kami tampuang, ” ucapnya. (DU/Yz)
Discussion about this post