Padang, targetdaerah.com – Kali ini Pemerintah Kota Padang dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang menggelar Bazar Ramadhan di Pelataran Parkir Masjid Nurul Iman Padang. Pada Bazar tersebut, kaum dhuafa Kota Padang bisa menukarkan voucher yang sebelumnya telah disalurkan Baznas Kota Padang.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dikesempatan itu mengatakan, sebanyak 24 ribu voucher sembako senilai Rp 3,6 miliar telah disalurkan Baznas Kota Padang kepada kaum dhuafa. Adapun tujuan tersebut adalah untuk meringankan beban kebutuhan kaum Dhuafa selama bulan Ramadhan ini.
“1 voucher bernilai Rp 150 ribu, bisa ditukarkan dengan sembako yang ada di bazar ini,” ujar Mahyeldi usai membuka secara resmi Bazar Ramadhan tersebut, Sabtu (03/06/17).
Lebih lanjut dikatakan Wako, pada Bazar Ramadhan juga dilaksanakan operasi pasar oleh distributor sembako, sehingga warga Kota Padang bisa berbelanja kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri dengan harga barang yang cukup miring.
Pasar murah ini digelar untuk meringankan beban masyarakat yang tergolong berpenghasilan rendah. Di Masjid Agung Nurul Iman kegiatan digelar dari tanggal 3 – 5 Juni 2017. Sedangkan di Kecamatan Bungus 6 Juni 2017, sementara di Lubuk Begalung 7 Juni 2017, dan Lubuk Kilangan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2017.
Lalu, Kecamatan Pauh 9 Juni 2017, Kuranji 10 Juni 2017, Nanggalo 11 Juni 2017, Koto Tangah 12 Juni 2017 dan Padang Utara 14 Juni 2017 mendatang.
Dalam memberantas kemiskinan konsep yang dipakai adalah menghimpun dana dari mereka yang mampu untuk disalurkan kepada yang tidak mampu.
Jika warga kurang mampu ada 10 persen maka 90 persen lainnya adalah warga mampu yang diajak bersama-sama menanggulangi kemiskinan, kata dia.
Dikesempatan yang sama, Ketua Baznas Kota Padang, Epi Santoso menjelaskan, penyaluran voucher yang bersumber dari dana zakat yang dihimpun Baznas selama ini merupakan salah satu program rutin yang digelar setiap Ramadhan agar nantinya beban kaum dhuafa diharapkan dapat lebih ringan.
Epi Santoso menyebutkan, pada 2016 Baznas Padang berhasil menghimpun zakat sebesar Rp 24 miliar dan pada tahun ini ditargetkan sebesar Rp28 miliar.
Hingga Mei 2017 zakat yang telah dihimpun mencapai Rp 9,8 miliar dan yang sudah disalurkan lebih besar dari yang sudah dihimpun yaitu Rp 12,8 miliar lewat program Padang Sejahtera, Padang Religius, Padang Cerdas, Padang Makmur dan Padang Sehat.
Selain itu, Ia juga mengatakan penyaluran voucher dilakukan lewat pengurus masjid dan mushala karena pengurus dinilai lebih mengetahui warga miskin sekitarnya.
Pembukaan Semarak Ramadhan IX ini, merupakan kerjasama Pemko Padang dan Baznas Kota Padang. dengan juga ikut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Padang Emzalmi, Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz, Dandim 0312 Padang Letkol Kav Eryzal Satria, pimpinan OPD Kota Padang, dan pemangku kepentingan lainnya.
Digelar dengan tema “Ukir Senyum Dhuafa di Bulan Mulia”. Semarak Ramadhan tersebut menggelar Bazar, Tahfidz Al Quran, Nasyid, Bintang Qasidah, Kaligrafi dan Solo Song Religi.
Sebelumnya, Baznas Kota Padang membantah jika lembaga ini persulit penyaluran zakat. Lembaga tersebut selalu mempermudah proses penyaluran zakat kepada penerima, terutama untuk program pemberdayaan dan pengembangan ekonomi.
“Tidak ada niat Baznas memperlambat atau mempersulit penyaluran, untuk program pengembangan ekonomi setiap bulan proposal yang masuk mencapai 2.000 pemohon, sementara kemampuan kami menyalurkan hanya sekitar 600 sampai 700 proposal,” kata H. Syafriadi Autid, Wakil Ketua Baznas Kota Padang kepada media ini.
Ia mengatakan, saat ini beban lembaga dalam menyalurkan zakat bertambah dua kali lipat sejak ditutupnya Lembaga Amil Zakat PT Semen Padang.
Biasanya saat ada LAZ Semen Padang, setahun bisa menghimpun zakat Rp13,4 miliar, namun setelah ada aturan baru yang menyatakan pengelolaan zakat BUMN terpusat dana tersebut ditarik ke pusat, kata dia.
Padahal menurutnya, dana tersebut cukup besar dan dapat membantu warga kurang mampu serta memberdayakan ekonomi masyarakat. Tapi sekarang mekanismenya harus disetor dulu ke pusat dan untuk disalurkan kembali di daerah harus melewati sejumlah prosedur yang cukup panjang.
Saat ini Baznas Padang cukup kewalahan dalam melayani penerima zakat karena yang sebelumnya terbantu oleh Semen Padang akhirnya sekarang semuannya harus ditangani. Sebut H. Syafriadi. (Red)
Discussion about this post