Filiphina, targetsumbar.com – Rodrigo Duterte kembali membuat gebrakan. Saat perang terhadap narkoba yang dilakukan mendapat kecaman di sana sini, dia siap memulai perang baru melawan koruptor. Bahkan, presiden Filipina yang nyentrik itu sudah menyiapkan hukuman. Yakni, melempar koruptor dari helikopter yang mengudara.
“Jika kalian korupsi, saya akan menjemputmu dengan helikopter (untuk terbang) ke Manila dan saya akan melemparkanmu ke luar. Saya pernah melakukannya dan mengapa saya tidak akan melakukannya lagi sekarang?’’ ujar presiden Filipina tersebut saat berpidato di depan korban topan Nock-Ten, Selasa (27/12).
Kepada para korban, Duterte menjanjikan bantuan finansial. Nah, uang bantuan itulah yang dilarang dikorupsi oleh Duterte.
Pria yang kerap disapa Digong tersebut menjelaskan, orang yang pernah dilempar ke luar dari helikopternya adalah seorang pria Tiongkok yang melakukan pemerkosaan dan pembunuhan. Namun, pemimpin 71 tahun itu tidak menjelaskan secara detail kejadiannya.
Saat diwawancarai ABS-CBN soal pernyataannya itu, Duterte enggan mengakui. “Melempar orang dari helikopter? Jika itu benar, saya tidak akan mengakuinya,” ujarnya kemarin (29/12).
Sebelumnya, juru bicara Duterte, Ernesto Abella, menegaskan bahwa ucapan atasannya tersebut seperti urban legend, hanya dibesar-besarkan.
Itu bukan kali pertama Duterte mengaku pernah membunuh orang. Beberapa minggu lalu presiden ke-16 Filipina tersebut juga mengaku telah membunuh tiga orang saat menjadi walikota Davao dulu.
Sebelum Natal lalu, Duterte juga membuat video ucapan selamat Natal untuk para pengedar narkoba, penjahat, dan koruptor.
Di akhir video, Duterte menegaskan bahwa itu akan menjadi Natal terakhir mereka jika tidak segera tobat. Terlepas dari benar atau tidaknya Duterte telah membunuh orang, ancamannya tetap harus diperhitungkan.
Sebab, Duterte tidak segan menyuruh untuk membunuh orang. Hingga kini, kampanye anti narkoba yang digagasnya telah menelan lebih dari 6 ribu nyawa sejak dia menjabat presiden.(Jpnn)