TS – Kembali sebuah video mesum menggegerkan terjadi, kali ini di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Hal ini lantaran video mesum yang diambil dari dashboard mobil itu dilakukan oleh sepasang pegawai negeri sipil (PNS) berprilaku tidak senonoh.
Terdapat dalam video berdurasi 17 menit 7 detik itu, kedua pelakunya menggunakan baju batik Korpri. Dalam video tersebut, juga terlihat pemeran pria sedang menyetir dengan tangan kanan sedangkan tangan kirinya ‘blusukan’. Keduanya lalu melakukan hubungan suami istri di dalam mobil tersebut.
“Bikin malu PNS saja, kenapa pula harus direkam dan disebarkan,” ujar Angie, PNS di Majene yang mengaku malu dengan beredarnya video porno itu.
Video tersebut baru beredar beberapa hari ini. Video beredar dari satu ponsel ke ponsel yang lain dan jadi bahan gunjingan masyarakat.
“Ya sebaiknya pelaku segera ditangkap. Selain itu video itu secepatnya diblokir saja. Tapi saya juga belum yakin pelakunya orang sini (Majene),” pungkasnya, Senin (01/08/16).
Pemeran video tersebut sudah diperiksa. Bahkan keduanya sudah dicopot dari jabatannya. Lalu bagaimana tindak lanjutnya.
Pelaku Pemeran video porno dinonjobkan
Terkait peristiwa menggegerkan tersebut, Kalma Katta, Bupati Majene bertindak cepat begitu mengetahui dua anak buahnya berbuat tidak senonoh dan merekamnya. Bupati langsung membentuk Majelis Kode Etik Pemkab Majene untuk menindaklanjuti kasus video mesum itu.
“Pelaku sudah diberi sanksi, yang tadinya punya jabatan struktural sekarang nonjob,” kata Bupati Kalma Katta.
Dari hasil pemeriksaan Majelis Kode Etik Pemkab Majene diketahui jika pemeran wanitanya merupakan pegawai di Dinas Kepegawaian Daerah (BKD). Sementara prianya dari Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Majene.
Dari hasil pemeriksaan Majelis Kode Etik Pemkab Majene terungkap jika kedua pemeran video mesum itu adalah sepasang kekasih gelap alias selingkuhan. Bahkan keduanya sudah dua kali merekam aksi tidak senonohnya itu.
Dari hasil pemeriksaan, video pertama yang dibuat saat keduanya masih mengenakan busana batik Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Video itu yang beredar dan ramai jadi bahan gunjingan banyak orang.
Sedangkan video kedua, dibuat keduanya saat masih menggunakan seragam Pakaian Dinas Harian (PDH) berwarna kecokelatan yang biasa digunakan di Pemkab Majene. Keduanya kini sudah diberi sanksi oleh Bupati Majene Kalma Katta.
Setelah melakukan pemeriksaan kepada kedua pelaku, Majelis Kode Etik menyebut, pelaku terbukti melanggar disiplin dan mencoreng nama baik Pemkab Majene. Atas rekomendasi tersebut, Bupati Majene akhirnya memberikan sanksi tegas.
“Kami memilih menjatuhkan sanksi berat, dicopot dari jabatannya,” kata Kalma Katta.
Selain itu sanksi pencopotan jabatan, Majelis Etik Pemkab Majene juga memberikan sanksi lain. Sanksi lain itu berupa ‘pengusiran’ kepada keduanya karena dianggap sudah mencoreng nama Majene. “Kami juga menyarankan agar keduanya dipindahtugaskan ke luar daerah,” kata Bupati.
Polisi bentuk tim khusus usut video mesum tangan PNS blusukan
Video mesum menghebohkan yang dilakukan PNS tersebut juga membuat polisi turun tangan. Bahkan Polres Majene sudah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus itu.
Dikatakan AKP Jubaidi, Kasat Reskrim Polres Majene Sulawesi Barat, , pihaknya sudah mengantongi bukti awal berupa rekaman yang sudah beredar di masyarakat. Rekaman tersebut kini sudah di tangan tim khusus yang dibentuk untuk membongkar video porno itu.
“Tim khusus ini sudah mulai bekerja hari ini. Kami juga sudah mulai mengumpulkan bukti, berupa video yang memperlihatkan adegan asusila, Keduanya juga akan segera dipanggil terkait video mesum yang dibuatnya itu ” pungkas AKP Jubaidi. (**)