TS – Sebelum diresmikan Menteri Agama RI, H. Lukman Hakim Saefuddin yang direncanakan 21 Juli mendatang, Kanwil Kemenag menggelar acara syukuran, Rabu (13/7). Acara syukuran ini dihadiri, Bupati dan masyarakat Nagari Sintuk Toboh Gadang tempat MAN IC Padang Pariaman berdiri gagah. Hadir juga Direktur Pendis diwakili Ketua PMU MAN IC Pusat Suhadi.
Kegiatan Zikir dan tradisi adat yang dibawakan tuangku dan ninik mamak setempat mengisi acara sederhana ini, sebelum dilaksanakan makan bersama. Istimewanya santap siang, berupa gulai kambiang dimasak sendiri juru masak yang telah lulus seleksi dibantu masyarakat bersama panitia dari Kanwil Kemenag Sumbar.
Dalam waktu bersamaan juga digelar test pembina asrama putri, pembinaan guru dan pegawai dengan narasumber Kasubdit Kurikulum sekaligus Ketua PMU (Pendidikan Menengah Universal) Pusat, Suryadi. Dalam paparannya Suryadi menyampaikan, program MAN IC secara keseluruhan diserap dari Pondok Pesantren yang ada di Indonesia baik tradisional (salafi) maupun moderen.
Dilanjutkannya, program dari kedua pondok ini dipadukan menjadi program MAN IC se Indonesia, sehingga visi misi 17 MAN IC se Indonesia sama. “Program boarding school (pemondokan) salahsatu upaya menyiapkan mental anak-anak yang hebat. Mereka dilatih mandiri, selama di asrama anak-anak MAN IC digembelng mental dan jiwanya, papar Suryadi.
Di ruang terpisah dalam waktu bersamaan di hadapan Kakan Kemenag, Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman sangat bersyukur atas suksesnya proses perekrutan kepala, guru dan pegawai yang akan bertugas di MAN IC Padang Pariaman. Pembina asramanya minimal hafiz 10 Juz sehingga anak-anak yang tinggal di asrama akan mudah menerima teknik cara menghafal Alqur’an dengan mudah.
Kakan kemenag sumbar, juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan motivasi dari masyarakat Sintoga baik itu wali nagari Sintuk Anasri dan camat Sintoga yang memberikan lokasi pembangunan sekolah MAN IC yang bertaraf nasional ada di daerah ini.
“Tidak semua Kemenag kab/kota yang gurunya diterima dan lulus seleksi untuk masuk MAN IC yang dilaksanakan tim dari Kemenag Pusat. Hanya delapan daerah ASN Kemenagnya yang diterima di MAN IC.
Ini membuktikan Kakan Kemenag berhasil membina guru dengan baik. Namun koordinasi antar Kakan Kemenag harus tetap dilaksanakan, harap Kakanwil.
Rangkaian kegiatan ini ditutup dengan makan siang bersama bupati diwakili wakil bupati beserta beberapa pejabatnya, Kakanwil dan jajaran Bidang Pendidikan Madrasah, Kakan Kemenag dan jajaran, pemuka masyarakat dan ninik mamak Sintuk Toboh Gadang. (**)